Benarkah Waktu Shalat Lima Waktu Disebutkan dalam Al-Quran?
Benarkah Waktu Shalat Lima Waktu Disebutkan dalam Al-Quran?
Sahabat Rumah Berkah
Seringkali umat Islam bertanya bahkan ada yang mempertanyakan mengenai waktu shalat lima waktu di dalam Al-Quran. Beberapa di antaranya bahkan secara tegas menyatakan, tidak ada waktu-waktu shalat dalam Al-Quran.
Betulkah demikian? Ustadz Adi Hidayat, melalui kanal Youtube-nya menegaskan, sesungguhnya waktu-waktu shalat dalam Al-Quran itu sangat jelas dan terang benderang. Dan manusia, diperintahkan oleh Allah SWT untuk melaksanakan ibadah shalat sebagai bentuk penghambaan kepada Allah.
Ustadz Adi Hidayat pun mengungkapkan salah satu pesan penting dalam Al-Quran Surat Thaha ayat ke-14;
اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ - ١٤
"Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat Aku." (QS. Thaha [20]: 14).
Nah, berikut ini kata Ustadz Adi Hidayat adalah waktu-waktu shalat dalam Al-Quran baik waktu shalat Shubuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya.
1. Waktu Shalat Shubuh
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِيَسْتَأْذِنْكُمُ الَّذِيْنَ مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ وَالَّذِيْنَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنْكُمْ ثَلٰثَ مَرّٰتٍۗ مِنْ قَبْلِ صَلٰوةِ الْفَجْرِ وَحِيْنَ تَضَعُوْنَ ثِيَابَكُمْ مِّنَ الظَّهِيْرَةِ وَمِنْۢ بَعْدِ صَلٰوةِ الْعِشَاۤءِۗ ثَلٰثُ عَوْرٰتٍ لَّكُمْۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌۢ بَعْدَهُنَّۗ طَوَّافُوْنَ عَلَيْكُمْ بَعْضُكُمْ عَلٰى بَعْضٍۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ - ٥٨
“Wahai orang-orang yang beriman! Hendaklah hamba sahaya (laki-laki dan perempuan) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum baligh (dewasa) di antara kamu, meminta izin kepada kamu pada tiga kali (kesempatan) yaitu, sebelum shalat Shubuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari (Zhuhur), dan setelah shalat isya. (Itulah) tiga aurat (waktu) bagi kamu. Tidak ada dosa bagimu dan tidak (pula) bagi mereka selain dari (tiga waktu) itu; mereka keluar masuk melayani kamu, sebagian kamu atas sebagian yang lain. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat itu kepadamu. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS An-Nur [24]: 58).
Dan diperkuat juga dalam Surat Ar-Rum [30] ayat ke-17, yang berbunyi:
فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ - ١٧
“Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu shubuh).” (QS Ar-Rum [30]: 17).
Baca Juga: Sejarah Peringatan Maulid Nabi
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا ٧٨
“Laksanakanlah shalat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula shalat) Shubuh. Sungguh, shalat shubuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS Al-Isra' [17]: 78).
Kemudian penjelasan ini dipertegas juga dalam Surat Ar-Rum [30]: ayat ke 18.
وَلَهُ الْحَمْدُ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَعَشِيًّا وَّحِيْنَ تُظْهِرُوْنَ - ١٨
“Dan segala puji bagi-Nya baik di langit, di bumi, pada malam hari dan pada waktu Zhuhur (tengah hari).” (QS Ar-Rum [30]: 18.)