Home > Agama

Beginilah Puasa Pada Umat Sebelum Islam

Ibadah puasa tidak hanya dilaksanakan oleh umat Islam, tetapi juga umat-umat lainnya.

Puasa Umat Hindu

Ritual berpuasa juga dikenal di kalangan para pendeta Hindu (Brahmana). Para pengikut Brahmanisme memang dikenal sangat fanatik, sangat patuh terhadap perintah puasa yang dibuat oleh para pendeta Brahma. Sejak masa kanak-kanak para pengikut Brahmanisme telah mengenal aturan puasa yang sangat keras. Terutama pada aliran Yogi, ada yang berpuasa sampai 10 hari atau 15 hari bahkan lebih lama lagi dari itu, tidak memakan sesuatu apa pun, atau paling tidak hanya minum beberapa tetes air saja.

Penganut Hindu-Brahma juga terbiasa berpuasa pada hari ke-11 setelah munculnya bulan baru dan bulan penuh. Sementara pemuja Syiwa juga berpuasa tiap hari Senin pada November. Wanita-wanita Hindu lama (kuno) biasa berpuasa kalau suami atau kekasih mereka pergi berperang. Kebiasaan ini terutama dilakukan oleh para wanita di kalangan keraton, dengan alasan agar menang perang.

Para penganut Hindu di Bali hingga sekarang masih melaksanakan ajaran puasa, terutama pada Hari Raya Nyepi, yaitu hari raya pergantian tahun Saka, yang berselisih 78 tahun dari tahun Masehi.

Puasa Umat Buddha

Puasa dalam ajaran Buddhisme berhubungan dengan perbuatan-perbuatan normal (biasa) yang digemari oleh kalangan kebiaraan, yaitu tidak makan antara pukul 12 siang sampai pagi hari berikutnya. Tetapi, tetap dibolehkan meminum air selama berpuasa. Ini merupakan kebiasaan harian para pendeta Buddha.

Cara ini diikuti oleh orang-orang luar sebagai tata tertib yang mempunyai faidah khusus dan yang menjadi kewajiban pada waktu liburan agama Buddha, yakni pada bulan baru bulan purnama. Sedangkan di kalangan pendeta Vajjiam, mereka hanya dibolehkan makan pada waktu matahari tergelincir.

× Image