Kisah Ulama yang Lari dari Perempuan karena Mengajak Berzina
Imam Al Ghazali menceritakan dua kisah Sulaiman bin Yasar di atas dalam pembahasan “Keutamaan Seseorang yang Mampu Melawan Syahwat Kemaluan dan Matanya”. Beliau menyebutkan beberapa hadits yang berkaitan dengan pembahasan ini dan dua kisah Sulaiman bin Yasar di atas, di antaranya:
قال صلى الله عليه وسلم من عشق فعف فكتم فمات فهو شهيد
Artinya: “Rasulullah Saw berkata: Barang siapa mencintai seseorang, namun dia menjauhkan diri darinya dan menyimpan perasaannya, lalu dia meninggal dunia, maka dia tergolong orang yang mati syahid.” (HR Hakim)
قال صلى الله عليه وسلم سبعة يظلهم الله يوم القيامة في ظل عرشه يوم لا ظل إلا ظله وعد منهم رجل دعته امرأة ذات جمال وحسب إلى نفسها فقال إني أخاف الله رب العالمين
Artinya: “Terdapat tujuh golongan manusia, yang nanti akan dinaungi Allah Swt dalam naungan ‘arasy-Nya pada hari yang tiada naungan selain naungan Allah Swt, di antara dari mereka adalah seorang laki-laki yang diajak berhubungan badan oleh seorang perempuan cantik, lalu dia berkata: Sesungguhnya aku takut kepada Allah Swt, Tuhan semesta alam.” (H.R. Bukhari).
Baca Juga: Gubernur Ini Dapat BLT
Dua kisah Sulaiman bin Yasar ini, menunjukkan bahwa ulama terdahulu memiliki sifat iffah (menjauhkan diri dari kemaksiatan) yang sangat kuat. Meskipun dalam keadaan memiliki kesempatan untuk berzina, mereka masih mampu untuk menahan nafsunya. Termasuk hadiah yang diberikan oleh Allah Swt kepada orang-orang tersebut adalah dianggap sebagai orang yang mati syahid dan mendapatkan naungan-Nya di hari tiada naungan selain naungan Allah Swt.
Sumber: https://islam.nu.or.id/hikmah/kisah-sulaiman-bin-yasar-tabi-in-yang-lari-dari-zina-ucQwF
Baca Juga:
Cara Membuat Tempat Wudhu yang Baik