Kisah Ulama yang Lari dari Perempuan karena Mengajak Berzina
Setelah mendengar peristiwa yang sebenarnya, temannya langsung menangis. Melihat temannya menangis, Sulaiman bin Yasar langsung bertanya kepadanya, “Apa yang menyebabkanmu menangis?”, temannya menjawab, “Aku yang lebih berhak menangis dibanding kamu, karena saya merasa takut, seandainya aku yang berada di posisimu maka aku tidak bisa menahan nafsuku, sehingga aku menuruti ajakan perempuan Badui tersebut”, lalu mereka berdua sama-sama menangis.
Baca Juga: Kisah Ibrahim bin A'zham tentang Sebutir Kurma
Setelah sampai di Makkah, Sulaiman bin Yasar dan temannya langsung melaksanakan rangkaian ibadah haji. Di tengah-tengah melaksanakan ibadah haji, Sulaiman bin Yasar menyempatkan diri untuk mendatangi Hajar Aswad dan menciumnya. Lalu dia duduk di bawah hajar aswad dengan posisi memeluk lututnya sambil menyelimutkan kain pada punggung kakinya, dan tak lama kemudian dia tertidur.
Di dalam tidurnya, Sulaiman bin Yasar bermimpi bertemu dengan seorang laki-laki yang tampan dan badannya wangi. Laki-laki tersebut berkata kepada Sulaiman bin Yasar, “Semoga Allah Swt merahmatimu wahai Sulaiman”, lalu Sulaiman bin Yasar bertanya kepadanya, “Kamu siapa?”, laki-laki tersebut menjawab, “Aku adalah Yusuf”, Sulaiman bin Yasar menegaskan, “Apakah yang kamu maksud adalah Nabi Yusuf?”, laki-laki tersebut menjawab, “Iya”.
Baca juga: Humor: Yang Menentukan Dewasa Seseorang itu adalah....
Mendengar jawaban tersebut, Sulaiman bin Yasar langsung mengungkapkan rasa kekagumannya kepada Nabi Yusuf, sebab dia mampu menahan nafsunya saat digoda oleh Zulaikha. Namun Nabi Yusuf menjawabnya dengan ungkapan yang menyatakan bahwa peristiwa yang dialami oleh Sulaiman bin Yasar dan perempuan Badui saat berada di Abwa’ lebih mengagumkan dibanding peristiwa yang dialami oleh Nabi Yusuf dan Zulaikha.
Imam Al Ghazali menyebutkan bahwa Sulaiman bin Yasar adalah seorang laki-laki yang berparas tampan dan memiliki sifat wara’. Sehingga tidak heran jika banyak perempuan yang menyukainya dan ingin dijadikan sebagai istrinya.
Baca Juga:
Wasiat Terakhir Umar bin Abdul Aziz
Bulan Rajab dan Kisah Wafatnya Umar bin Abdul Aziz