Kisah Ulama yang Lari dari Perempuan karena Mengajak Berzina
SAJADA.ID—Sahabat yang dirahmati Allah SWT. Kisah para sahabat, tabiin, tabiit-tabiin, dan kisah para nabi/rasul, memiliki hikmah yang luar biasa. Bahkan, kisah-kisah perjalanan hidup mereka, layak dijadikan teladan dan pelajaran untuk umat Islam saat ini.
Sebagaimana ditulis oleh Ustadz Dicky Feryansyah, Mahasantri Ma’had Aly An-Nur II Al-Murtadlo Malang, diceritakan sosok seorang ulama di zaman tabiin yang begitu hebat dan senantiasa menjaga dirinya dari perbuatan zina. Bagaimana kisahnya, simak selengkapnya kisah Sulaiman bin Yasar berikut ini sebagaimana dikutip dari NU Online.
Sulaiman bin Yasar Al Hilali Al Madani adalah seorang tabi’in yang lahir di masa akhir kekhilafahan Utsman bin Affan, lebih tepatnya di tahun 34 Hijriyah. Beliau lebih dikenal dengan julukan Abu Ayyub. Beliau merupakan maula (budak yang dimerdekakan) Maimunah binti Al Harits, salah satu istri Nabi Muhammad Saw.
Imam Adz Dzahabi berkata, “Beliau adalah ahli Fiqih, imam, sekaligus mufti bagi penduduk kota Madinah”. Sebagaimana Ibnu Ma’in menyifatinya dengan ahli Fiqih dan sudah meriwayatkan banyak hadits. Abu Zur’ah juga berkata, “Beliau adalah orang yang dapat dipercaya, mulia, dan ahli ibadah”.
Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya’ Ulumiddin, jilid III, halaman 105, menulis dua kisah menarik mengenai Sulaiman bin Yasar.
Baca Juga: Kisah Mutiah, Sosok Wanita Ahli Surga
Suatu hari, saat Sulaiman bin Yasar berada di rumahnya sendirian, tiba-tiba ada seorang perempuan cantik yang mendatanginya. Dia mengajak Sulaiman bin Yasar untuk bersetubuh dengannya. Lalu Sulaiman bin Yasar langsung menolak ajakannya dan lari dari rumahnya meninggalkan perempuan tersebut.
Di malam harinya, Sulaiman bin Yasar bermimpi bertemu dengan Nabi Yusuf. Sulaiman bin Yasar bertanya kepadanya, “Apakah engkau adalah Nabi Yusuf?”. Dalam keadaan dia meragukan kehadiran Nabi Yusuf di dalam mimpinya. Lalu Nabi Yusuf menjawab, “Iya. Saya adalah Nabi Yusuf yang menghendaki dan menyukai Zulaikha, dan kamu adalah Sulaiman yang tidak menghendaki perempuan yang menggodamu”.
Baca Juga: Kisah Umar yang Menangis karena Nasihat Perempuan Tua
Ungkapan Nabi Yusuf di atas menunjukkan bahwa beliau mengagumi Sulaiman bin Yasar. Sebab, dalam keadaan digoda oleh seorang perempuan cantik, Sulaiman bin Yasar tidak memiliki hasrat untuk bersetubuh dengannya. Berbeda dengan yang dialami oleh Nabi Yusuf, yang mana saat beliau digoda oleh Zulaikha, beliau sempat memiliki hasrat untuk bersetubuh dengannya, yang pada akhirnya beliau berhasil melawan nafsunya.
Sebagaimana diceritakan dalam Al-Qur’an, surat Yusuf, ayat 24:
وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهٖۙ وَهَمَّ بِهَاۚ لَوْلَآ اَنْ رَّاٰ بُرْهَانَ رَبِّهٖۗ
Artinya: “Sungguh, perempuan itu benar-benar telah berkehendak kepadanya (Yusuf). Yusuf pun berkehendak kepadanya sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya.”
Baca Juga: Kisah Nusaibah yang Jenazahnya Disambut Ribuan Malaikat
Peristiwa kedua yang dialami oleh Sulaiman bin Yasar lebih mengagumkan dibanding peristiwa sebelumnya.
Suatu hari, Sulaiman bin Yasar bersama salah satu temannya keluar dari kota Madinah menuju kota Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Di tengah perjalanan, keduanya berhenti di sebuah tempat yang disebut dengan Al Abwa’. Mereka berdua mendirikan sebuah tenda di tempat tersebut.
Baca Juga: Gadis Cantik dari Bani Nakha