Peringati Hari Santri Nasional 2025, LBM PCNU Kota Depok Gelar Musabaqah Qiroatul Kutub

Peringati Hari Santri Nasional 2025, LBM PCNU Kota Depok Gelar Musabaqah Qiro’atul Kutub
SAJADA.ID, DEPOK — Lembaga Bahtsul Masa’il (LBM) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok menggelar kegiatan Musabaqah Qiro’atul Kutub (MQK) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025, di Pondok Pesantren Al Karimiyah, Sawangan, Depok, Ahad (12/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua PCNU Kota Depok KH Ahmad Solechan, Syuriah PCNU KH Rochimi Abdul Karim, Ketua Panitia HSN 2025 Haji Triyono, serta segenap pengurus dan kader NU lainnya.
Menurut panitia, MQK tahun ini diikuti sebanyak 42 peserta dari 21 pesantren se-Kota Depok. Ketua Panitia HSN 2025, H. Triyono, menjelaskan bahwa meskipun jumlah pesantren di Depok cukup banyak, namun tidak semuanya fokus pada pembelajaran Kitab Kuning. Karena itu, MQK menjadi ajang penting untuk menumbuhkan kembali semangat literasi keislaman berbasis kitab turats di kalangan santri.
“Kitab yang diujikan adalah Fathul Qarib mulai dari Bab Thaharah hingga Bab Haji,” jelas H. Triyono.
Ia menambahkan, ujian meliputi pemahaman isi kitab, kemampuan membaca teks Arab gundul, serta penguasaan ilmu nahwu dan sharaf.
Para peserta akan memperebutkan hadiah jutaan rupiah, yang rencananya akan diumumkan pada puncak peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Balai Kota Depok, tanggal 22 Oktober 2025 mendatang.
“Melalui HSN ini, kami berharap lahir generasi penerus umat yang senantiasa menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” ujar H. Triyono.
Para peserta yang mengikuti kegiatan MQK ini maksimal berusia 19 tahun.
Sementara itu, Ketua PCNU Kota Depok KH Ahmad Solechan—akrab disapa Gus Alech—menyampaikan bahwa kegiatan MQK merupakan bagian dari upaya NU untuk melestarikan tradisi keilmuan para ulama salafus saleh.
"Tradisi keilmuan melalui pembacaan dan pengkajian kitab kuning ini adalah ruh pesantren yang harus dijaga. MQK bukan sekadar lomba, tetapi juga media untuk mengukur sejauh mana semangat santri memahami warisan ilmu para ulama salafus saleh,” ujar Gus Alech.
Lebih lanjut, Gus Alech menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai Aswaja di tengah arus globalisasi dan tantangan ideologi modern.

Partner of Republika Network. Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara. email: infosajada.id, Silakan kirimkan info