Home > Situs

Inilah Doa Taubat Nabi Adam Alaihissalam

Taubat keduanya diterima Allah dan diturunkan ke bumi untuk menjadi khalifah.
Jabal Rahmah, diyakini sebagai te.pat bertemunya Nabi Adam Alaihissalam dan istrinya Siti Hawa. (Foto ilustrasi)
Jabal Rahmah, diyakini sebagai te.pat bertemunya Nabi Adam Alaihissalam dan istrinya Siti Hawa. (Foto ilustrasi)

Doa Taubat Nabi Adam Alaihissalam 

Oleh Syahruddin El Fikri

SAJADA.ID--Sahabat yang dirahmati Allah SWT. Nabi Adam Alaihissalam adalah nenek moyang umat manusia. Walau bukan yang permulaan, tetapi Nabi Adam AS adalah manusia berakal pertama yang diciptakan Allah SWT untuk menjadi Khalifah di muka bumi.

Jauh sebelum diturunkan ke bumi, Nabi Adam AS dan istrinya, Siti Hawa, tinggal di dalam Surga. Saat berada di Surga, keduanya melanggar larangan Allah SWT, yakni memakan buah khuldi. (Lihat Surat Al Baqarah ayat 31-38).

Setelah melanggar larangan Allah tersebut, keduanya diturunkan ke bumi secara terpisah. Para ulama berbeda pendapat mengenai tempat diturunkannya. Dalam beberapa riwayat, mayoritas ulama mengatakan Siti Hawa diturunkan di Jeddah (Arab Saudi) sedangkan Nabi Adam AS diturunkan di puncak tertinggi, yakni Peak's Adam yang ada di Sri Lanka.

Sebelum diturunkan ke bumi, keduanya memohon ampun kepada Allah atas pelanggaran yang dilakukan. Keduanya membaca istighfar atau doa taubat sebagai berikut:

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَـٰسِرِينَ

Qaalaa: Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa, wa in-lam taghfirlanaa watarhamnaa Lana kunanna minal khaasiriin.

Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al A'raf (7): 23).

Beberapa riwayat menyebutkan, setelah berdoa dan bertaubat dengan kalimat di atas selama sekian tahun, akhirnya Allah menerima taubat keduanya. Dan setelah itu, keduanya diturunkan ke bumi untuk menjalani perintah Allah, menjadi Khalifah untuk mengelola dan berketurunan di bumi.

Demikian doa dan taubat Nabi Adam Alaihissalam bersama istrinya, Siti Hawa. Para ulama menyebutkan, siapa yang berdoa dengan kalimat tersebut di atas, insya Allah, segala dosa-dosanya akan diampuni Allah SWT. Aamiin.

sajada.id

× Image