Inilah Khutbah Rasulullah SAW Menjelang Ramadhan
Wahai manusia!
Barang siapa di antaramu memberi buka (makanan) kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang telah lalu.
Sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidakkah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah SAW meneruskan; “Jagalah dirimu dari api neraka, walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka, walaupun hanya dengan seteguk air.”
Wahai manusia!
Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, maka ia akan berhasil melewati jembatan shiratal mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai, pembantu, karyawan; pen) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barang siapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Baca Juga: Mengapa Muhammadiyah Bersikukuh Memakai Hisab Ketimbang Rukyat?
Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahim) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Barang siapa mendirikan shalat sunnah di bulan ini, maka Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barang siapa melakukan shalat fardhu, maka baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardhu di bulan lain.
Barang siapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika amal perbuatannya ditimbang. Barang siapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Qur’an, ganjarannya sama seperti mengkhatamkan Al-Qur’an pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia!
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Tuhanmu untuk tidak akan pernah membukakannya untukmu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak pernah menguasaimu.
Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah berdiri dan berkata; “Wahai Rasulullah, amalan apa yang paling utama di bulan ini?” Rasul SAW menjawab: “Ya Abal Hasan! Amalan yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan.”
Baca Juga: 10 Keutamaan Wudhu
Wahai manusia!
Sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu kewajiban (fardhu). Dan qiyam (shalat) di malam harinya suatu tathawwu’ (dianjurkan).
Barang siapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di bulan yang lain. Ramadhan adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu balasannya adalah surga. Ramadhan itu adalah bulan pertolongan (syahru al-Muwasah), dan bulan Allah untuk memberi rezeki kepada orang-orang yang beriman di dalamnya.
Baca Juga: Rahasiakan Orang yang Kentut
Barang siapa yang memberikan makan orang yang berpuasa, maka yang demikian itu merupakan pengampunan dosa baginya dan kemerdekaan diri dari neraka. Orang yang memberi makanan akan memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”