Kekuatan Kata, Begini Dampaknya Kalau Suka Membuli
Nasi yang berada didalam toples A, yakni yang diberikan kata-kata positif, tampak kekuning-kuningan, dan baunya harum seperti ragi. Sedangkan nasi yang berada dalam toples B dan telah diberikan kata-kata negatif, telah berubah menjadi busuk, berbau, dan tampak warna hitam, seperti kumpulan debu yang tergantung pada jaring laba-laba.
Sebagaimana dikatakan Catherine Ponder dalam bukunya ‘Dynamic Law of Prosperity, “Whatever you identify with in your thoughts, words, and actions, you are inviting into your life.” (Segala sesuatu yang Anda pancarkan lewat pikiran, perkataan atau kata-kata, serta perbuatan Anda, akan kembali ke dalam kehidupan Anda).
Dari eksperimen ini, tampak jelas bahwa kata-kata yang telah diungkapkan, baik melalui lisan maupun tulisan, mampu mengubah nasi yang tersimpan dalam toples berubah warna dan kualitasnya. Nasi yang diberi tulisan dan ucapan kata-kata baik berubah karakternya, dengan tetap menunjukkan hal-hal positif. Sebaliknya, nasi yang telah diberi tulisan dan ucapan kata-kata negatif atau buruk, juga membentuk hasil yang buruk juga.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Menarik apa yang telah diungkapkan Dr Masaro Emoto dalam karyanya The True Power of Water. Melalui media air, Masaro melakukan penelitian dengan ungkapan kata-kata sebagaimana yang penulis lakukan pada kedua toples tersebut. Masaro membuat beberapa ungkapan kata pada air. Seperti ‘Love’ (cinta), ‘Thank You’ (terima kasih), ‘Love and Appreciation’ (cinta dan apresiasi), ‘Happiness’ (kebahagiaan), dan ‘Truth’ (kejujuran). Ketika kata-kata ini ditunjukkan, maka air yang dibacakan doa dengan inti dari kata-kata tersebut, maka air tersebut membentuk sejumlah kristal yang sangat mengagumkan.
Artikel Terkait:
Jaga Empat Hal Ini dalam Berwudhu
Pengen Sehat? Amalkan Ajaran Islam Berikut Ini
Malaikat Berebut Mencatat Amal Orang Ini
Hal ini menunjukkan bahwa kata-kata memiliki kekuatan yang dahsyat. Semakin baik ucapan atau perkataan, maka apa yang ada di sekitarnya juga akan mengalami perubahan, dalam hal ini adalah air yang menjadi media uji coba. Di dalam bukunya "The True Power of Water" Masaro telah membuktikan bahwa kata-kata yang baik maupun yang tidak baik saat diucapkan, maka akan mempengaruhi molekul air.