Jaga Empat Hal Ini dalam Berwudhu Agar tidak Celaka
Jaga Empat Hal Ini dalam Berwudhu Agar tidak Celaka
Oleh Syahruddin El Fikri
Sahabat yang dirahmati Allah SWT.
Wudhu adalah perbuatan yang mudah dan mendatangkan pahala bagi pelakunya. Namun demikian, gara-gara keliru dalam berwudhu, juga bisa menyebabkan celaka. Bahkan bisa dimasukkan ke dalam neraka. Naudzubillah.
Dalam kitab Umdatul Ahkam karya Syaikh ‘Abdul Ghani Al-Maqdisi, disebutkan, hadits yang bersumber dari Abu Hurairah.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَعَائِشَةَرضي الله عنهم قَالُوا: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم :وَيْلٌ لِلأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ. الويلُ: العذابُ والهلاكُ، وجاءَ في بعضِ الآثارِ أَنَّه وادٍ في جهنم. الأَعقاب: جمعُ عَقِبٍ، وهو مُؤَخَّرُ القَدَمِ. والمرادُ أَصحابُها.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash, Abu Hurairah, dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhum, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Celakalah tumit yang tidak terbasuh air wudhu dengan api neraka.” (HR. Bukhari, no. 165 dan Muslim, no. 241).
Baca Juga: Semua Dosa Keluar dari Badannya Seiring dengan Air yang menetes Saat Wudhu
Merujuk pada hadits di atas, umat Islam yang berwudhu namun tidak menyempurnakan tumitnya agar basah (terkena air), maka sia-sialah wudhunya. Bila wudhunya tidak sah, maka shalatnya pun tidak sah. Karena itu berhati-hatilah.
Kata Al-wail dalam hadits di atas bermakna siksa dan binasa. Sebagian atsar menyebutkan bahwa yang dimaksud al-wail adalah nama lembah di neraka Jahannam. Sedangkan makna Al-a’qob, merupakan bentuk jamak dari ‘aqib yang maknanya ujung telapak kaki atau dimaksudkan dengan tumit.
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah berkata, “Hadits di atas adalah ancaman untuk tumit (perkara yang kecil), namun ancaman ini berlaku juga untuk hal yang lebih dari itu. Karena jika tidak dimaafkan yang sepele seperti tumit, maka yang lebih dari itu tentu tidak dimaafkan.” (At Ta’liqot ‘ala ‘Umdatil Ahkam, hal. 26).
Baca Juga: Pengen Sehat? Yuk Amalkan Satu Hal Ini
Di dalam kitab Sahihain melalui riwayat Abu Uwwanah, dari Abu Bisyr, dari Yusuf ibnu Mahik, dari Abdullah ibnu Amr, disebutkan bahwa Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan bersama kami berhenti, lalu beliau menyusul kami dan masuklah waktu shalat Asar, yang saat itu kami dalam keadaan lelah. Maka kami lakukan wudhu dan kami mengusap pada kedua kaki kami. Lalu Rasulullah SAW berseru dengan sekuat suaranya: Sempurnakanlah wudhu, celakalah bagi tumit yang tidak dibasuh karena akan dibakar oleh neraka.
Di dalam Sahih Muslim disebutkan dari Siti Aisyah, dari Nabi SAW yang telah bersabda: "Sempurnakanlah wudhu, celakalah bagi tumit-tumit yang dibakar oleh neraka. Abu Umamah mengatakan, "Sejak saat itu di dalam masjid tiada seorang pun yang terhormat dan tiada pula seorang pun yang kecil, melainkan kulihat dia membolak-balikkan kedua tumitnya seraya memandang kepada keduanya (untuk memeriksa apakah ada bagian yang belum terbasuh oleh air wudunya)."
Abu Umamah melanjutkan kisahnya bahwa Rasulullah Saw memandang ke arah suatu kaum yang sedang mengerjakan shalat, sedangkan pada tumit seseorang atau mata kaki seseorang dari mereka terdapat bagian sebesar uang dirham atau sebesar kuku yang masih belum tersentuh air. Maka Rasulullah SAW bersabda: Celakalah bagi tumit-tumit yang dimasukkan ke dalam neraka.
Abu Umamah melanjutkan kisahnya, bahwa sesudah itu lelaki tersebut bila melihat sesuatu bagian dari tumitnya yang masih belum terkena air, maka ia mengulangi lagi wudunya.
Sahabat yang dirahmati Allah SWT.
Selain masalah tumit, hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah siku dan sela-sela jari serta ujung jari (bawah kuku). Bila tumit dikhawatirkan tidak terbasuh, demikian juga dengan siku, sela-sela jari, dan ujung jari. Banyak orang yang berwudhu, tetapi sikunya masih kering. Bahkan, siku terbasuh oleh air.