Home > Hadits

Lebih Baik Diam daripada Bicara yang Tidak Bermanfaat

Daripada banyak bicara dan tak bermanfaat, lebih diam.


Nabi saw. bersabda:

سُكُوتُ العَالِمِ شَيْنُ وَكَلَامُهُ زَيْنُ وَكَلَامُ الْجَاهِلِ شَيْن وسكوتهُ زَيْن .

"Diamnya orang berilmu itu cacat dan ucapannya itu hiasan. Ucapan orang bodoh itu cacat dan diamnya itu hiasan."

Luqman as. bersabda kepada sang putra: "Andaikata bicara itu dari perak, maka diam itu adalah dari emas,"

Ibnu Mubarak berkata: "Yakni andaikata bicara dalam ibadah itu dari perak, tentu diam dari maksiat ada,aj dari emas."

Artikel Terkait: Kisah Ulama yang Doanya Tertolak karena Sebutir Kurma


Betapa indah ucapan seorang pujangga:

إِذَا مَا اضْطَرَرْتَ إِلَى كَلِمَةٍ ::فَدَعَهَا وَبَابَ السُّكُوتِ اقْصدفَلَوْ كَانَ نَطْقُكَ مِنْ فِضَّةٍ : لكَانَ سُكُوتُكَ مِنْ عَسَجِدِ

"Jika kamu terpaksa bicara satu kata,Jangan kamu turuti dan diamlah,Andaikata berbicara itu adalah dari perak,Maka diammu adalah dari emas."


Ibrahim Al Ataki bersyair sebagai berikut:

قَالُوا سُكُوتُكَ حِرْمَانٌ فَقُلْتُ لَهُمْ :: ما قَدَرَ اللَّهُ يَأْتِينِي بِلا نصبوَلَوْ تَكُونُ كَلَا فِي حِينَ أَنشَرُهُ : مِنَ اللَّجَيْنِ لَكَانَ الصَّمْتُ مِنْ ذَهَبٍ

"Mereka mengatakan bahwa diam itu penghalang,

Katakan bahwa takdir itu pasti akan terjadi,

Andaikata ucapanku itu dari perak,

Tentu diam itu adalah dari emas."

Hal tersebut menunjukkan dengan jelas bahwa diam dari maksiat itu lebih utama dari melakukan ibadah. Dan bahwa diam itu lebih baik daripada berkata. Akan tetapi sekelompok ulama salaf berpendapat bahwa berkata lebih utama, sebab berkata itu manfaatnya berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan demikian, mengucapkan kebaikan itu baik daripada diam, dan diam itu lebih baik daripada mengucapkan hal buruk. Demikian penjelasan Syabarkhiti.

× Image