Home > Agama

Pandangan Awam Soal Kata Sayyidina Baik di Dalam Maupun di Luar Shalat

Terjadi perdebatan tentang penambahan kata Sayyidina, baik di dalam maupun di luar shalat.

Sementara itu, menurut Nahdlatul Ulama (NU), boleh saja menggunakan atau menambahkan kata Sayyidina, baik dalam shalat maupun di luar shalat. Alasannya, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam (SAW) merupakan sosok utama nan mulia yang dipilih oleh Allah untuk membawa rahmat bagi seluruh alam.

Ustadz Yazid Muttaqin dalam website Nahdlatul Ulama (NU) yakni nu.or.id menuliskan bahwa menambahkan kata Sayyidina, baik di dalam maupun di luar shalat merupakan penghormatan kepada Rasulullah SAW.

Mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:


أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Saya adalah sayid (tuan)-nya anak Adam di hari kiamat.” (Muslim bin Al-Hajjaj An-Naisaburi, Shahîh Muslim, [Indonesia: Maktabah Dahlan, tt.], juz IV, hal. 1782).

Merujuk kepada hadis di atas, maka mayoritas warga NU (Nahdliyyin) dalam praktik-praktik keseharian, baik saat shalat maupun di luar shalat, mereka akan serempak menambahkan kata Sayyidina

.

× Image