Mukmin Sejati Laksana Lebah. Seperti Apa?
Mengenai hal ini, al-Qur’an mengungkapkan dalam salah satu ayat:
فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرًا إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرٗا
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Al-Insyirah, 94: 5-6).
Pada saat menjumpai kemudahan dan kebahagiaan, manusia mukmin selalu bersyukur ke Hadirat Allah SWT atas karunia-Nya. Bila menjumpai berbagai macam kesulitan, ia bersikap tabah dan sabar. Mereka selalu menghindari kata-kata “seandainya”. Misalnya “seandainya saya tidak begini tentu begitu. Seandainya.....seandainya dan seterusnya. Kalimat itu akan menjerumuskan seseorang pada penyesalan yang tiada akhir, sehingga membahayakan dan menimbulkan keputusasaan.
Manusia mukmin harus berani menghadapi kenyataan yang dijumpai dan mengarahkannya kepada kenyataan yang lebih baik dan lebih bermanfaat.”
Baca Juga:
Mukjizat Rasulullah; Pohon Bisa Berjalan