Home > Hikmah

Mukmin Sejati Laksana Lebah. Seperti Apa?

Manusia mukmin adalah laksana lebah madu. Jika dia makan, hanya memakan makanan yang baik, jika mengeluarkan sesuatu adalah sesuatu yang baik pula dan bila hinggap diatas ranting pohon tidak mematahkannya dan merusaknya.

Mengenai hal ini, al-Qur’an mengungkapkan dalam salah satu ayat:

فَإِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرًا إِنَّ مَعَ ٱلۡعُسۡرِ يُسۡرٗا    

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Al-Insyirah, 94: 5-6).

Pada saat menjumpai kemudahan dan kebahagiaan, manusia mukmin selalu bersyukur ke Hadirat Allah SWT atas karunia-Nya. Bila menjumpai berbagai macam kesulitan, ia bersikap tabah dan sabar. Mereka selalu menghindari kata-kata “seandainya”. Misalnya “seandainya saya tidak begini tentu begitu. Seandainya.....seandainya dan seterusnya. Kalimat itu akan menjerumuskan seseorang pada penyesalan yang tiada akhir, sehingga membahayakan dan menimbulkan keputusasaan.

Manusia mukmin harus berani menghadapi kenyataan yang dijumpai dan mengarahkannya kepada kenyataan yang lebih baik dan lebih bermanfaat.”

Baca Juga:

Mukjizat Rasulullah; Pohon Bisa Berjalan

Rasulullah Membelah Bulan

Satu Gelas Susu untuk Satu Rombongan

Gunung dan Unta Bisa Bicara

Air Mani, Madzi, Wadi. Apa Bedanya?

× Image