Tiga Orang yang Dilaknat Allah
Tiga Orang yang Dilaknat Allah
Oleh Syahruddin El Fikri
SAJADA.ID--Sahabat yang dirahmati Allah SWT. Kita semua tentu tak ingin dilaknat dan dimurkai Allah SWT. Sebab, bila Allah SWT telah murka, maka nerakalah tempatnya. Naudzubillahi min dzalik.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
أن رسول الله صلى الله عليه و سلم رقي المنبر فقال : آمين آمين آمين فقيل له يارسول الله ما كنت تصنع هذا ؟ ! فقال : قال ليa جبريل : أرغم الله أنف عبد أو بعد دخل رمضان فلم يغفر له فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد أدرك و الديه أو أحدهما لم يدخله الجنة فقلت : آمين ثم قال : رغم أنف عبد أو بعد ذكرت عنده فلم يصل عليك فقلت: آمين
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam naik mimbar lalu beliau mengucapkan, ‘Aamiin aamiin aamiin.’ Para sahabat bertanya, ‘Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?’ Kemudian, beliau bersabda, ‘Baru saja Jibril berkata kepadaku, ‘Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan,’ maka kukatakan, ‘Aamiin.’ Kemudian, Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun itu tidak membuatnya masuk Jannah (karena tidak berbakti kepada mereka berdua),’ maka aku berkata, ‘Aamiin.’ Kemudian, Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang tidak bersalawat ketika disebut namamu,’ maka kukatakan, ‘Aamiin.””
Baca Juga: Kisah Pertobatan Malik bin Dinar
Penjelasan Hadis
Hadis ini menjelaskan tentang doa malaikat Jibril terkait tiga amalan buruk yang balasannya diaminkan langsung oleh Rasulullah SAW.
Ungkapan “Celakalah seorang hamba” setidaknya memiliki dua makna, yaitu: ungkapan kebencian terhadap orang yang lalai memanfaatkan peluang meraih kebaikan berlimpah dan buruknya etika seorang muslim terhadap sosok atau sesuatu yang dimuliakan Allah SWT.
Objek percakapan Malaikat Jibril AS dengan Rasulullah SAW dalam hadis ini adalah bulan Ramadhan, kedua orang tua, dan Rasulullah SAW yang memiliki kemuliaan di sisi Allah SWT.
Baca Juga: Lima Nasihat Abu Bakar