Home > Hikmah

Kencing Sembarangan, Siksa Kubur Menantinya

Rasul SAW melarang umatnya kencing sembarangan.
Dua orang petugas sedang mencangkul untuk merapikan pemakaman. Kencing sembarangan dapat menyebabkan siksa kubur. (Ilustrasi/Republika)
Dua orang petugas sedang mencangkul untuk merapikan pemakaman. Kencing sembarangan dapat menyebabkan siksa kubur. (Ilustrasi/Republika)

Kencing Sembarangan, Siksa Kubur Menantinya

Oleh Syahruddin El Fikri

SAJADA.ID—Sahabat yang dirahmati Allah SWT.

Suatu ketika, Rasulullah SAW kembali dari bepergian. Saat di perjalanan pulang, Beliau bersama sejumlah sahabatnya melewati kompleks pemakaman. Sesaat kemudian Beliau meminta para sahabatnya untuk bergegas. Beliau sempat memasang pelepah kurma pada dua buah kuburan.

Para sahabat kemudian bertanya: “Wahai Rasulullah, kenapa harus bergegas?”Rasul SAW kemudian berkata: “Apakah kalian tidak mendengar seperti apa yang aku dengar?” Para sahabat kebingungan dan mereka berkata; “Kami tidak mendengar apa-apa wahai Rasulullah.”

Rasul kemudian bersabda: “Sesungguhnya dua orang yang dimakamkan di kuburan tadi, sedang disiksa. Andai kalian mendengar jeritannya, kalian pasti tidak akan kuat mendengarnya.”

Baca Juga: 10 Keutamaan Berwudhu

Para sahabat kemudian bertanya lagi, gerangan yang menyebabkan dua orang yang dimakamkan di kuburan tersebut disiksa. Apakah karena mereka meninggalkan shalat, apakah mereka tidak berpuasa, apakah mereka enggan mengeluarkan zakat, dan berbagai pertanyaan lainnya.

Rasulullah SAW tersenyum mendengar pertanyaan para sahabatnya dan kemudian Beliau bersabda: “Keduanya mengerjakan shalat, keduanya mengerjakan puasa, keduanya mengeluarkan zakat, dan perbuatan amal lainnya.”

Baca Juga: Doa Sebelum dan Sesudah Berwudhu yang diajarkan Rasulullah SAW

“Lalu apakah yang menyebabkan keduanya disiksa?” Tanya sahabatnya lagi yang penasaran.

Rasul SAW menjawab; “Sesungguhnya keduanya ini disiksa, dan tidaklah keduanya disiksa dalam perkara yang berat. Mereka disiksa karena pekerjaan yang ringan. Yang pertama, dia dahulu sering buang air kecil, namun tidak menutupi atau membersihkannya. Sedangkan yang lain, dia suka melakukan namimah (adu domba).”

Karena itulah, Rasul SAW kemudian mengambil sebuah pelepah kurma yang basah, lalu membaginya menjadi dua. Dan setiap pelepah kurma basah itu Beliau tancapkan pada masing-masing kubur tersebut.

Para sahabat kemudian bertanya lagi: “Wahai Rasulullah, kenapa anda melakukan itu, yakni menancapkan pelepah kurma tersebut?” Beliau SAW menjawab: “Semoga Allah meringankan siksa keduanya selama (pelepah kurma ini) belum kering.”

Demikianlah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari (218) dan Muslim (292), terkait peristiwa yang terjadi ketika Rasul SAW melewati kompleks pemakaman yang di dalamnya terdapat dua orang yang sedang disiksa.

Berkaca dari hadits di atas, mengisyaratkan kepada umat Islam agar tidak sembarangan saat kencing. Jika dalam kondisi yang tidak memungkinkan hendaknya dia mencari tempat berlindung dan membersihkan bekas air kencingnya.

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdurrahman bin Hasanah Radhiyallahu Anhu (RA), dia berkata: Rasulullah SAW keluar menemui kami, Beliau membawa tameng kulit di tangannya, lalu Beliau SAW meletakkannya. Kemudian Beliau SAW duduk, lalu buang air menghadap kepadanya (yakni menggunakan tameng itu sebagai penutup-pen).

Sebagian orang berkata dengan maksud mencela Nabi SAW. “Lihat orang ini, dia buang air seperti wanita buang air (yakni Beliau SAW sangat menjaga aurat ketika buang air-pen).” Nabi SAW mendengarnya, maka Beliau bersabda, “Kasihan engkau, tidakkah engkau tahu siksa yang menimpa seorang lelaki Bani Israil? Jika air kencing mengenai mereka, mereka biasa mengguntingnya dengan gunting. Lalu lelaki itu melarang mereka, sehingga dia disiksa di dalam kuburnya.” (HR. Ibnu Majah, no. 346. Dishahihkan oleh Syaikh Syu’aib al-Arnauth).

Baca juga:

Kisah Ulama yang Doanya Tertolak karena Sebutir Kurma

Kelompok yang Mengiringi Jenazah

10 Golongan yang Jasadnya Masih Utuh Hingga Hari Kiamat

Kisah-Kisah Islami dan Inspiratif

Tempat Bersejarah dalam Al-Quran

× Image