Home > Fiqih

Inilah 10 Adab Berwudhu yang Biasa Dilakukan Rasulullah

Al adabu Fauqol ilmi (adab itu lebih tinggi dari pada ilmu).

4. Menyempurnakan Basuhan Wudhu

Rasulullah SAW bersabda: "Apabila kamu ingin mendirikan shalat maka sempurnakanlah wudhu, dan jadikanlah air di antara jari-jari tangan dan kedua kakimu." (HR. Ibnu Majah: 447).

5. Memulai dari sebelah kanan

Dari Abu Shalih dari Abu Hurairah, ia menuturkan Rasulullah SAW bersabda: "Jika kalian berwudhu maka mulailah dengan yang sebelah kanan." (HR. Ibnu Majah)

6. Bersiwak sebelum berwudhu

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Katsir telah menceritakan kepada kami Hammam dari Ali bin Zaid dari Ummu Muhammad dari Aisyah bahwasanya; “Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam (SAW) tidaklah bangun dari tidurnya baik malam maupun siang, kecuali beliau bersiwak terlebih dahulu sebelum beliau berwudhu.“ (HR. Abu Dawud).

7. Memasukkan air ke dalam hidung kecuali saat berpuasa

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaim Ath Tha 'ifi dari Isma'il bin Katsir dari 'Ashim bin Laqith bin Shabrah dari Bapaknya ia berkata Aku berkata: "Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku tentang wudhu." Beliau bersabda: "Sempurnakan wudhu dan perdalamlah dalam memasukkan air ke dalam hidung, kecuali jika engkau berpuasa." (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: A to Z Masalah Wudhu

8. Menyela-nyela jenggot (Bila berjenggot)

Dari Hassan bin Hilal ia berkata: "Aku melihat 'Amar bin Yasir berwudhu seraya menyela-nyela jenggotnya, lalu ditanyakan padanya, atau ia berkata: Aku bertanya kepadanya, "Kenapa engkau menyela-nyela jenggotmu?" Dia menjawab, "Apa yang menghalangiku, padahal aku telah melihat Rasulullah SAW menyela-nyela jenggotnya." (HR. Tirmidzi)

9. Berdoa Sesudah Berwudhu

Dari Umar bin Khaththab ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakan wudhunya kemudian membaca: asyhadu anlaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syarikalahu wa asyadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu, allaahummaj'alni minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathohhiriin (aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mensucikan diri), niscaya akan dibukakan baginya delapan pintu surga, ia dipersilakan masuk dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga:

Jaga Empat Hal Ini dalam Berwudhu

10 Keutamaan Wudhu

Pengen Sehat? Amalkan Ajaran Islam Berikut Ini

Malaikat Berebut Mencatat Amal Orang Ini

Rukun Wudhu, Empat atau Enam?

× Image