Inilah 10 Adab Berwudhu yang Biasa Dilakukan Rasulullah
Inilah 10 Adab Berwudhu yang Biasa Dilakukan Rasulullah
.
Oleh Syahruddin El Fikri
SAJADA.ID—Islam adalah agama yang sangat mengedepankan adab, etika, atau akhlak. Sehebat apapun seseorang, baik dalam pangkat dan kedudukan, bahkan pengetahuannya, bila yang bersangkutan tak memiliki adab (etika/akhlak), maka nilainya tak lebih baik daripada binatang.
Pepatah arab mengatakan; “Al adabu Fauqol 'ilmi” (adab itu lebih tinggi dari pada ilmu). Artinya hanya mengandalkan ilmu tetapi tidak mengedepankan akhlak (adab), maka tidak ada artinya. Istilahnya, kalau hanya mengandalkan ilmu tanpa di barengi adab, iblis pun bisa, bahkan lebih hebat. Sebab iblis diberikan keistimewaan oleh Allah lebih pintar dari pada manusia. Bahkan dalam hal ibadah pun, iblis memahaminya. Hanya saja, karena tidak punya adab dan sombong, maka iblis dilaknat oleh Allah SWT.
Baca Juga: Jaga Empat Hal Ini dalam Berwudhu
Pun demikian halnya dengan wudhu. Dalam bersuci, ada adab (etikanya). Ada aturannya, ada tata caranya, dan tidak boleh mendahulukan yang akhir, serta tidak boleh mengakhirkan yang awal. Misalnya mendahulukan tangan dibandingkan membasuh wajah. Atau mendahulukan membasuh kaki dibandingkan kedua tangan. Di sinilah pentingnya ada atau aturan.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman;
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ 6
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki ” (QS Al-Maidah [5]: 6).
Dalam buku Tuntunan Adab-Adab Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk Kehidupan Sehari-Hari, karya Muhammad Al Islam, ada 10 adab dalam hal wudhu. Ke-10 adab berwudhu itu adalah sebagai berikut:
1. Doa, membaca bismillah saat hendak wudhu
2. Tidak boros air
Ibnu 'Abbas berkata: "Aku menginap di tempat bibiku Maimunah, lalu Rasulullah SAW bangun berwudhu dengan hemat, dari air yang ada di geriba. Maka aku pun bangun dan melakukan sebagaimana yang beliau lakukan." (HR. Ibnu Majah).
3. Lebih baik membasuh tiga kali-tiga kali
Dalam kitab Al-'Umm dalam bab Thaharah, Imam Syafií berkata; Rasulullah SAW ketika mengambil wudhu jumlah bilangannya ada yang tiga kali dan ada yang sekali saja. Yang sempurna dari semua itu adalah tiga kali, akan tetapi bila dilakukan sekali saja, maka itu dianggap telah mencukupi.
Dari Musa bin Abu Aisyah dari 'Amru bin Syu'aib dari Bapaknya dari Kakeknya ia berkata: "Seorang Arab badui datang kepada Nabi SAW dan bertanya tentang wudhu, menurutku beliau berwudhu tiga kali-tiga kali, kemudian beliau bersabda:
"Seperti inilah tata cara wudhu, barang siapa menambahi maka ia telah berbuat keburukan, atau melampaui batas atau zalim.” (HR. Ibnu Majah).