Pakar Kesehatan Ini Masuk Islam Karena Wudhu
Matthew Braun Masuk Islam Karena Wudhu
.
Menurutnya Islam sangat menganjurkan hidup bersih, dan ia memiliki praktik kesehatan yang sangat baik.
Oleh Syahruddin El Fikri
Islam adalah agama yang damai. Islam itu bersih dan sangat menyukai yang bersih. Bahkan dalam sebuah hadits dikatakan; Allah tidak akan menerima shalat seseorang kecuali dalam keadaan bersih, dan tidak menerima sedekah dari pelaku ghulul (hasil korupsi).” (HR. Muslim).
Islam sangat menganjurkan kebersihan dan wudhu menjadi contoh nyata praktik kesehatan bagi manusia. Itulah yang membuat takjub seorang warga AS bernama Matthew Braun. Kebersihan merupakan perkara yang sering kali dianggap remeh itu justru membuat pria kelahiran Kota Brodhead, Wisconsin, itu jatuh hati pada Islam dan memilihnya sebagai agamanya.
Baca Juga: Sahabat Rasul Ini tak Pernah Meninggalkan Wudhu
Braun adalah seseorang yang sangat peduli pada kesehatan. Minat pendidikannya pun pada segala ilmu kesehatan, terlihat dari gelar master yang ia dapatkan sebagai tenaga kesehatan dari Universitas Ohio. “Islam memiliki praktik kesehatan yang baik, seperti wudhu, yakni mencuci tangan, kaki, dan wajah sebelum shalat lima waktu sehari semalam,” ujarnya.
Ketertarikan Braun pada Islam dimulai saat ia mengenyam pendidikan sarjana di Beloit College. Di sana, ia aktif berorganisasi hingga kemudian bertemu dengan seorang gadis asal Kuwait. Pertemuan itu merupakan kontak pertama Braun dengan Muslim. Ia pun kemudian mempelajari apa itu Islam. “Saat mempelajarinya, saya terkejut ternyata Islam adalah salah satu dari tiga agama samawi, selain Yahudi dan Kristen,” ujarnya.
Artikel Terkait: Lima Hal yang Membatalkan Wudhu
Braun pun makin tertarik pada Islam, tapi belum memutuskan menjadi seorang Muslim. Hingga kemudian, ia tahu bagaimana Islam sangat menganjurkan kebersihan. Hal itu diketahuinya ketika menempuh pendidikan master studi kesehatan di University of Miami di Ohio, Amerika Serikat (AS). Tak lama, Braun pun kemudian memantapkan hati pada Islam. Ia pun resmi menjadi mualaf pada 1995 di Ohio.
Baca Juga:
Cara Membuat Tempat Wudhu yang Baik