Malam Nisfu Sya'ban dan Berbagai Julukannya
Lailatus Syafa’at (Malam Syafa’at)
Malam Nisfu Sya’ban juga disebut dengan nama Lailatus Syafaáh (Malam Syafa’at). Keterangan ini disebutkan oleh Imam Abu Mansyur Muhammad bin Abdullah al-Hakim an-Naisaburi dan beberapa ulama lain.
Lailatul Bara’ah dan Lailatus Shok (Malam Pembebasan dan Malam Sertifikasi)
Nisfu Sya’ban disebut juga Malam Pembebasan dan Malam Sertifikasi. Dinamakan demikian karena pada malam itu setiap mukmin ditetapkan sebuah kebebasan dari neraka dan pemberian sertifikat pengampunan.
Baca Juga:
Baca Sholawat JIbril Membawa Berkah
Nisfu Sya'ban Hari Raya Malaikat
Sebagian ulama pernah ditanya, mengapa malam ini dinamakan dengan malam pembebasan? Mereka menjawab: Ketika seorang pegawai menarik pajak dan sedekah kemudian ia telah menunaikan segala hak-hak yang dimiliki oleh baitul mal, maka ia akan diberi sebuah tulisan dan dinyatakan bebas. Karena ia akan terbebas dari semua tanggung jawab yang menjadi bebannya. Begitu juga dengan malam pembebasan, setiap orang akan diberikan sebuah kebebasan dan akan diucapkan kepadanya. Engkau sudah menunaikan segala hak dan engkau sudah melaksanakan semua syarat-syarat peribadatan, maka sekarang ambillah kebebasanmu dari neraka. Kemudian diucapkan kepada salah seorang, engkau telah memperingan hak-ku dan engkau tidak menjalankan syarat-syarat peribadatan, maka ambillah kebebasanmu dari Dzat yang Maha Perkasa.
Lailatul Jaizah, Lailatur Rujhan, Lailatul Ta’zhim dan Lailatul Qodar
Nama lain yang disematkan pada malam Nisfu Sya’ban adalah Lailatul Jaizah (malam penobatan), lailatul Rujhan (malam unggulan), Lailatul Ta‘zhim (malam pengagungan) dan Lailatul Qodar. Penamaan malam Nisfu Sya’ban dengan nama-nama ini itu berdasarkan keterangan Imam as-Subki dalam kitab tafsirnya.