Ada Apa Saja di Bulan Sya'ban
Penentuan Umur
Di dalam bulan Sya’ban terdapat penentuan umur, artinya pada bulan itu ditampakkan penentuan itu kepada Malaikat. Karena apapun yang dilakukan Allah tidak dibatasi dan tidak terikat oleh waktu dan tempat.
فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا وَّمِنَ الْاَنْعَامِ اَزْوَاجًاۚ يَذْرَؤُكُمْ فِيْهِۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia (Allah), dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. asy-Syura; 11).
Telah diriwayatkan sebuah hadits dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: “Sesungguhnya dahulu Rasulullah SAW berpuasa di bulan Sya’ban sebulan penuh. Aisyah berkata: Lalu aku bertanya: Wahai Rasulullah, Apakah bulan yang lebih engkau sukai berpuasa itu bulan Sya’ban? Beliau menjawab: Sesungguhnya Allah telah menulis (mentakdirkan) setiap jiwa yang akan mati pada tahun itu. Maka aku berharap di saat ajalku datang, aku sedang dalam keadaan berpuasa.” (HR. Abu Ya’la, Hadits tersebut termasuk kategori Hadits Ghorib namun Sanadnya Hasan).
Artikel Terkait:
Siapa Bilang Puasa Nisfu Sya'ban itu Bidah?
Oleh karena itu, dahulu Rasulullah memperbanyak berpuasa di bulan Sya’ban. Anas bin Malik RA bertutur kata:
“Bahwa Rasulullah SAW selalu berpuasa seolah-olah tidak pernah berbuka (tidak berpuasa), sehingga kita mengatakan: Tidak ada pada diri Rasulullah SAW berbuka (tidak berpuasa) selama setahun. Kemudian Rasulullah berbuka dan tidak melakukan puasa, sehingga kita berkata: Tidak ada pada diri Rasulullah SAW melakukan puasa sepanjang tahun. Puasa sunah yang paling disenangi Rasulullah adalah puasa bulan Sya’ban.” (HR. Ahmad dan Thabrani)
Diceritakan dari Sayyidah “Aisyah RA, ia berkata:
“Rasulullah SAW tidak pernah melakukan puasa di suatu bulan yang melebihi puasa di bulan Sya ‘ban.” (HR. al-Bukhari)