Kota Ini Diduga Menjadi Tempat Tinggal Kaum Shabiun
Kota Ini Diduga Menjadi Tempat Tinggal Kaum Shabi’un
Oleh Syahruddin El Fikri
SAJADA.ID—Sahabat yang dirahmati Allah SWT.
Kaum Shabi’u, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran telah diketahui siapa mereka, yakni kaum atau umat Nabi-nabi terdahulu. Dalam Al-Quran surat Al-Baqarah [2] ayat 62, Al Maidah [5]: 69, dan Al Hajj [22]: 17, menyebutkan siapa mereka itu.
Dengan bunyi ayat yang senada, mereka yang beriman (mukmin), Yahudi, Nasrani, Majusi, dan shabi’un, bila beriman kepada Allah, berbuat amal kebajikan, maka mereka akan mendapatkan pahala dari sisi Allah SWT.
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَادُوْا وَالصَّابِـِٕيْنَ وَالنَّصٰرٰى وَالْمَجُوْسَ وَالَّذِيْنَ اَشْرَكُوْٓاۖ اِنَّ اللّٰهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ ١٧
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Sabiin, Nasrani, Majusi, dan orang-orang yang menyekutukan Allah akan Allah berikan keputusan di antara mereka pada hari Kiamat. Sesungguhnya Allah menjadi saksi atas segala sesuatu.” (QS. Al Hajj [22]; 17).
Baca Juga: Siapakah Kaum Shabi'un yang Disebut dalam Al-Quran
Lalu di manakah dulunya mereka bertempat tinggal? Mengutip pendapat Ibnu Katsir, Ibnu Taimiyah RA berpendapat bahwa Kota Harran, Irak adalah negeri kaum shabi’un. Menurut Ibnu Taimiyah, inilah pendapat yang paling sahih mengenai negeri kaum Shabi`un.
Di Kota Harran (Irak) ini, terdapat patung-patung, seperti patung dalil pertama, patung akal pertama, patung nafsu keseluruhan, patung saturnus, patung jupiter, patung mars, patung matahari, venus, merkurius, dan bulan. Patung-patung itu menjadi agama mereka sebelum lahirnya agama Nasrani. Lalu, lahir Nasrani di tengah-tengah mereka. Sebagian mereka mengimaninya dan sebagian lagi musyrik.
Ditambahkan Ibnu Katsir, Masjid Jami' yang kini ada di Damaskus dahulunya adalah tempat ibadah mereka yang besar yang berkiblat ke Kutub Utara. Kaum Shabi`un ini terbagi dua jenis, yakni yang hanif (lurus) dan bertauhid serta orang-orang musyrik. Shabi'un jenis pertama adalah orang-orang yang dipuji Allah sebagai orang-orang yang beriman kepada-Nya dan hari kiamat serta suka beramal saleh, sebagaimana ayat 62 surah Al Baqarah di atas.
Baca Juga: Jangan Masuk ke Madain Saleh, Kecuali Sambil Menangis
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh sejumlah ulama. Beberapa di antaranya menyebutkan, kaum shabi’un tinggal di Irak. Dalam kitab Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir karya Syekh Dr Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah ketika menafsirkan Surat Al Hajj [22] ayat 17 di atas, menyebutkan bahwa domisili atau tempat tinggal kaum shabi’un itu adalah mereka yang merupakan salah satu golongan keagamaan yang ada di Irak, agama ini tidak merujuk pada salah satu agama yang dibawa oleh para nabi.
Baca Juga:
Berkah Maulid, Keluarga Yahudi Masuk Islam