Siapakah Kaum Shabiun yang Disebut dalam Al-Quran?
Siapakah Kaum Shabi`un yang Disebut dalam Al-Quran?
Oleh Syahruddin El Fikri
SAJADA.ID—Sahabat yang dirahmati Allah SWT.
Banyak nama kaum atau umat yang disebut dalam Al-Quran. Ada kaum Ad (umatnya Nabi Hud), ada kaum Tsamud (umatnya Nabi Saleh), dan Kaum Madyan dan Aikah (umatnya Nabi Syuaib), ada bani israil (umatnya Nabi Musa), ada nasrani (umatnya Nabi Isa), ada pula kaum shabiún. Nah siapakah kaum shabiún tersebut?
Dalam Al-Quran, kata shabi'un sedikitnya disebutkan sebanyak tiga kali, yakni dalam surah Al Baqarah [2] ayat 62, Al Maidah [5]: 69, dan Al Hajj [22] ayat 17.
اِنَّ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَالَّذِيۡنَ هَادُوۡا وَالنَّصٰرٰى وَالصّٰبِـِٕـيۡنَ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًـا فَلَهُمۡ اَجۡرُهُمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡۚ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ
''Sesungguhnya, orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh [58], mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.'' (QS Al Baqarah [2]: 62).
Baca Juga: Jangan Masuk ke Madain Saleh, Kecuali Sambil Menangis
Kemudian dalam Surah Al Maidah [5] ayat 69;
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَادُوْا وَالصَّابِـُٔوْنَ وَالنَّصٰرٰى مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ69
''Sesungguhnya, orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin, dan Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.'' (QS Al Maidah [5]: 69).
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَادُوْا وَالصَّابِـِٕيْنَ وَالنَّصٰرٰى وَالْمَجُوْسَ وَالَّذِيْنَ اَشْرَكُوْٓاۖ اِنَّ اللّٰهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ ١٧
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Sabiin, Nasrani, Majusi, dan orang-orang yang menyekutukan Allah akan Allah berikan keputusan di antara mereka pada hari Kiamat. Sesungguhnya Allah menjadi saksi atas segala sesuatu.” (QS. Al Hajj [22]; 17).
Baca Juga:
Berkah Maulid, Keluarga Yahudi Masuk Islam
Keutamaan Membaca Shalawat Nabi
Itulah sedikitnya ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang kaum shabiún. Penulis telah mengupas kaum ini dalam karya penulis yang berjudul “Situs-Situs dalam Al-Quran” yang diterbitkan Republika Penerbit. Pembahasan senada juga pernah penulis sampaikan di laman Republika.co.id, yang berjudul “Siapakah Kaum Shabi’ún Itu?” Dalam kesempatan ini, penulis sedikit mengulang kembali pembahasan mengenai sosok kaum shabi’un tersebut.
Siapakah kaum Shabiún itu, umatnya siapakah, dan di mana mereka tinggal dahulunya? Sebagian ulama menyebutkan bahwa mereka adalah umat Nabi Yahya. Dan banyak pula yang menolak pernyataan ini. Mayoritas ulama menyebutkan, mereka kaum shabiún itu adalah umat terdahulu sebelum Islam.
Baca Juga: Empat Bangunan Bersejarah di Madain Saleh
Dalam Al-Quran terjemahan Departemen Agama (Depag), Shabi`un adalah orang-orang yang mengikuti syariat nabi-nabi terdahulu atau orang-orang yang menyembah bintang/dewa-dewa. Makna serupa juga terdapat dalam sejumlah tafsir Al-Quran. Namun, para mufasir (ahli tafsir--penulis) menambahkan, Shabi`un adalah orang-orang yang mengikuti syariat nabi-nabi terdahulu sebelum datangnya agama Islam.