Home > Agama

Berusahalah untuk Selalu Lebih Baik

Siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, maka dia orang yang beruntung. Dan siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, berarti dia orang yang merugi. Tetapi siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka termasuk orang yang celaka.quo
Bersama jamaah MT. Qurrata A'yun berfoto bersama seusai pengajian.
Bersama jamaah MT. Qurrata A'yun berfoto bersama seusai pengajian.

Berusahalah untuk Selalu Lebih Baik

SAJADA.ID, DEPOK--Setiap manuaia dituntut untuk senantiasa lebih baik dan terus lebih baik. Sebab, rugilah bagi mereka yang merasa cukup atau bahkan merasa puas dengan apa yang ada saat ini.

Hal itu disampaikan oleh Ustadz Syahruddin El Fikri, ketua umum Yayasan Rumah Berkah Nusantara saat memberikan tausiyah pada pengajian Majelis Taklim Qurrata A'yun, Bedahan, Sawangan, Depok, Ahad (29/06/2025). Acara ini sekaligus memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H, dan milad pimpinan MT. Qurrata A'yun, Erna Multiningsih.

Ustadz H. Syahruddin El Fikri menyampaikan pentingnya setiap individu untuk memotivasi diri agar hari ini lebih baik dari kemarin. Mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, Ustadz Syahruddin menyampaikan: "Siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, maka dia orang yang beruntung. Dan siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin, berarti dia orang yang merugi. Tetapi siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka termasuk orang yang celaka."

"Karena itu, kita harus memotivasi diri untuk selalu memperbaiki diri agar besok semakin lebih baik," ujarnya.

Tahun baru Islam, kata dia, menjadi momentum penting untuk melakukan introspeksi dan membangun semangat baru. "Islam mendorong umatnya untuk terus maju. Islam tidak melarang hamba-Nya mengejar dunia, tetapi jangan melupakan akhirat. Bekali diri dengan upaya untuk selalu dekat kepada Allah dengan cara masing-masing," ungkapnya.

Ustadz H. Syahruddin El Fikri. 
Ustadz H. Syahruddin El Fikri.

Hadits di atas, paparnya, adalah dorongan kuat dari Rasulullah agar umatnya tidak stagnan dalam hidup. "Tahun baru bukan hanya pergantian waktu, tapi kesempatan untuk memperbaiki diri. Jangan biarkan hari-hari kita berlalu tanpa peningkatan iman, amal, dan kontribusi kepada sesama,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ustadz Syahruddin juga menekankan pentingnya merawat umur sebagai bentuk syukur atas karunia kehidupan. Menurutnya, umur adalah modal utama untuk berbuat kebaikan. Ia mengingatkan bahwa waktu adalah sesuatu yang tidak akan kembali, dan setiap detik yang terlewat harus digunakan untuk hal yang bermanfaat.

× Image