Ini Alasan Mengapa Orang Gila dan Anak Kecil tak Wajib Puasa
Bagaimana dengan orang gila?
Bagi yang gila, dia juga tak punya kewajiban menjalankan ibadah puasa. Tak hanya puasa, shalat, haji, wudhu, maupun ibadah lainnya, dirinya tak punya kewajiban melaksanakannya. Kenapa? Karena dia kehilangan akal sehatnya.
Tapi badannya khan sehat? Betul, badannya sehat, tapi akalnya yang tidak sehat. Lho, dia juga bis abaca Al-Quran? Ya, walaupun dia bisa baca Al-Quran, jika dia kehilangan akalnya, maka dia tidak wajib berpuasa, tidak wajib mendirikan shalat, dan perbuatan lainnya. Bahkan, dia tidak mendapat hukuman apapun, hingga dirinya sembuh dari penyakit gilanya itu.
Dalam salah satu hadisnya, Rasulullah SAW menyatakan, bahwa ada tiga orang yang dibebaskan atasnya kewajiban, yakni orang gila hingga dia berakal, orang tertidur hingga dia bangun, dan anak kecil hingga mereka dewasa.
رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلاَثَةٍ عَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الصَّبِىِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ وَعَنِ الْمَجْنُونِ حَتَّى يَعْقِلَ
Rufi'al qalam ‘an tsalatsin: ‘an al-na`imi hatta yastaiqizha, wa ‘an al-shabiyyi hatta yahtalima, wa ‘an al-majnun hatta ya’qila.
“Diangkat (catatan) pena itu dari tiga orang, “orang yang tertidur hingga dia bangun, anak kecil hingga dia bermimpi basah (keluar mani), dan orang gila hingga dia sembuh (berakal Kembali).” (HR. Muslim).
Dalam kitab Matn Abi Syuja Al-Ghayah wat Taqrib, karya dari Abu Syuja’mad bin Husain pada halaman 8, diterangkan:
وَشَرَائِطُ وُجُوبِ الصَّلَاةِ ثَلَاثَةُ أَشْيَاءَ: اَلْإِسْلَامُ وَالْبُلُوغُ وَالْعَقْلُ، وَهُوَ حَدُّ التَّكْلِيفِ
“Dan syarat wajib shalat ada tiga macam, yakni beragama Islam, baligh, dan berakal. Dan itulah batasan taklif (Mukallaf, orang yang sudah terkena beban kewajiban).
.....Lanjut.....
Baca juga:
Istri Ngambek Karena Suaminya Sering Kedatangan Tamu, Endingnya Mengharukan