Bulan Sya'ban dan Keutamaannya
3. Bulan Mulia
Rasulullah SAW telah bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَإِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شهرا في كتاب الله يوم خلق السموات وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ، وَرَجَبُ مُضَرَ بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda: Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaannya semula sejak hari Allah menciptakan langit dan bumi. Dan sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan Langit dan bumi di antaranya empat bulan haram (suci); tiga di antaranya berturut-turut, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, sedangkan lainnya ialah Rajab Mudar yang terletak di antara bulan Jumada dan bulan Sya'ban."
Disebut bulan mulia, karena sebagaimana dikatakan bahwa Bulan Sya’ban adalah bulan Rasulullah SAW dan umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sholawat.
Selain itu, pada bulan Sya’ban ini pula dikenal dengan istilah nisfu sya’ban atau pertengahan Sya’ban. Pada malam nisfu sya’ban atau malam ke-15 hijriyah, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah pada malam harinya di antaranya dengan mendirikan shalat tahajud, pada siang harinya berpuasa (puasa nisfu sya’ban).
4. Amalan Dilipatgandakan Pahalanya
Mereka yang mengerjakan ibadah dan beramal shaleh pada bulan mulia, pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT. Abdullah bin Abbas menerangkan bahwa Bulan Syaban sangat diagungkan, dan sanksi atas perbuatan dosa yang dilakukan padanya diperbesar serta pahala amal saleh yang dilakukan di dalamnya diperbesar pula (dlipatgandakan).
Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya'ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada malam ke-13 bulan Sya'ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karena pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.
Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya'ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh.
Demikian, semoga bermanfaat dan kita semua dapat memaksimalkan ibadah pada bulan Sya’ban. Wallahu A’lam (syahruddin el-fikri)
Baca juga:
Doa Mustajab di Akhir Bulan Rajab
Kisah Orang Alim dan Orang Awam