Home > Agama

Kemenag Lakukan Pemetaan Kapasitas Bahasa Inggris Jaring Calon Awardee Beasiswa

Kemampuan Bahasa Inggris menjadi salah satu syarat bagi seseorang untuk mendapatkan beasiswa Kemenag.

Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (PUSPENMA) Ruchman Basori mengatakan kegiatan Pemetaan Kapasitas Bahasa Inggris sebagai langkah awal mempersiapkan calon awardee yang berkualitas. “Kelemahan mendasar calon awardee kita adalah pada belum menggembirakannya skor TOEFL ITP, yang dipersyaratkan sebagai penerima beasiswa”, katanya.

Bersama IIEF, kita akan petakan kemampuan Bahasa Inggris keluarga besar Kemenag yang nantinya akan ditindaklanjuti pada program-program peningkatan Bahasa Inggris dan Arab dengan menggandeng Pusat Pengembangan Bahasa pada PTKIN.

Dihadapan peserta Pemetaan Bahasa Inggris pada UIN Sunan Ampel Surabaya, Ruchman berharap agar pada tahun 2025, PUSPENMA dapat menyelengggarakan rekrutmen baru penerima Beasiswa Indonesia Bangkit, setelah 2024 absen.

“Semoga LPDP mempercayakan Kembali mengalokasikan anggaran rekrutmen tahun 2025 karena sudah sekian lama ditungggu oleh pelaku utama Pendidikan pada lembaga Pendidikan Keagamaan Kemenag”, katanya.

Kegiatan Pemetaan Bahasa Inggris Batch I diselenggarakan pada tanggal 17 Desember 2024 di UIN Sunan Ampel Surabaya dengan jumlah pserta 86 orang, UIN Alauddin Makasar 65 orang dan UIN Antasari Banjarmasin 65 orang. Batch II akan dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2024 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan jumlah 73 orang dan UIN Raden Patah Palembang 65 orang. Jumlah total peserta 354 orang dari seluruh Indonesia.

× Image