Home > Hikmah

Belajar Kehidupan dari Teko

Teko melambang kejujuran dan ketulusan, apa pun yang masuk dan keluar darinya, hasilnya tetap sama.

Belajar Kehidupan dari Teko

Teko melambang kejujuran dan ketulusan, apa pun yang masuk dan keluar darinya, hasilnya tetap sama.

Oleh Syahruddin El Fikri

SAJADA.ID--Sahabat sajada, ilmu bisa didapatkan dari mana saja yang ada di alam semesta ini. Bisa dari manusia, hewan, tumbuhan, maupun benda-benda yang ada di sekitar kita.

Dalam pepatah Arab dikatakan, khudzil 'ilma wa law min fami al kalbi. Artinya ambillah ilmu walaupun datangnya dari mulut seekor anjing. Ya, ini istilah yang menegaskan bahwa pelajaran atau pengetahuan bisa diambil dari saja.

Contohnya telor. Telor yang keluar dari (maaf) dubur ayam, silakan diambil. Tentu saja ayam milik sendiri, jangan ayam orang. Artinya jika yang keluar dari dubur ayam telor, maka ambil karena dia akan sangat bermanfaat. Apalagi jika saat lapar, bisa langsung direbus atau dibuat dadar, atau telor mata sapi. Atau mau dibuat apa saja, silakan.

Sebaliknya, jika yang keluar dari dubur ayam kotoran, ya jangan diambil, karena doa kotor, ampas, dan sisa hasil pencernaan yang sudah tidak terpakai lagi.

Berkaca dari hal ini, maka yang baik harus digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya yang buruk, jangan dilakukan dan perlu dijauhi.

Salah satu benda yang juga bisa diambil pelajaran adalah teko atau ceret. Ya, teko atau ceret. Apa yang bisa dimanfaatkan dari ceret? Tentu saja teko bermanfaat untuk menampung air. Teko aluminum bisa dipakai untuk merebus air, sehingga bisa buat kopi, teh, susu, atau minuman lainnya.

Teko yang polos, dia hanya akan menerima apa yang dimasukkan ke dalam dirinya. Jika yang dimasukkan ke dalam teko air, maka yang keluarnya juga air. Jika yang dimasukkan ke dalam teko berupa susu, maka akan keluar dari mulut teko itu pastilah susu.

Dan juga jika yang dimasukkan ke dalam teko itu adalah kopi, atau teh, maka nanti yang keluarnya juga kopi atau teh. Tidak mungkin yang dimasukkan susu, yang keluar dari mulut teko itu kopi atau teh.

Apa maksudnya dari ilustrasi ini? Gambarannya adalah seperti kehidupan kita ini. Artinya teko yang polos, bebas dimasukkan apa saja ke dalam dirinya, dan yang akan keluarnya tetap sama. Seharusnya, begitulah diri kita.

Artinya jika yang baik masuk melalui mulut kita, maka harusnya yang keluar dari mulut kita juga yang baik. Tetapi bila yang masuk ke dalam mulut kita barang yang tidak baik, maka yang keluar dari lisan kita pastinya juga yang tidak baik

× Image