Parlemen Asia Bahas Krisis Demografi, Tantangan Bonus Demografi dan Penuaan
● Perubahan Iklim
Selain persoalan kependudukan, perubahan iklim juga menjadi fokus penting dalam pertemuan ini. Dampak perubahan iklim terhadap kondisi sosial dan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik tak bisa diabaikan. Negara-negara di wilayah ini sering menghadapi bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan cuaca ekstrem yang semakin memperburuk ketidakstabilan populasi.
Sebagai salah satu negara dengan populasi besar, Indonesia juga ikut merasakan dampak perubahan iklim. Berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, sering kali mengalami banjir yang mempengaruhi kehidupan jutaan penduduk. Jika tidak ada mitigasi yang efektif, perubahan iklim dapat memperparah permasalahan sosial dan ekonomi di masa depan.
Dalam rangkaian pertemuan ini, berbagai negara anggota AFPPD akan berbagi pengalaman serta membahas implementasi International Conference on Population and Development Program of Action (ICPD PoA) dan Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan.
Isu-isu tersebut akan menjadi topik utama yang dibahas selama pertemuan. Dengan harapan bisa menghasilkan langkah-langkah konkret untuk menghadapi tantangan kependudukan dan perubahan iklim di kawasan Asia-Pasifik.
Keterlibatan anggota parlemen dari berbagai negara sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan di tengah dinamika perubahan demografi.
Para pemangku kepentingan dari Indonesia, termasuk perwakilan dari DPR RI, BKKBN, dan Bappenas, juga hadir dalam pertemuan ini. Mereka berperan aktif dalam merumuskan solusi yang dapat membantu negara-negara di kawasan Asia-Pasifik menghadapi tantangan-tantangan ini.
Pertemuan ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi antarnegara dalam menghadapi isu-isu kependudukan dan pembangunan, serta mempersiapkan langkah-langkah konkret menuju keberlanjutan dan kesejahteraan bagi seluruh penduduk di Asia-Pasifik.