Peristiwa Penting Menjelang Lahirnya Rasulullah
- Pada malam kesebelas, Sayyidah Aminah merasakan seluruh penduduk bumi dan penghuni langit ikut bersuka cita menanti detik-detik lahirnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang sudah sangat dekat.
- Dan tibalah waktu yang dinantikan makhluk seluruh alam semesta, yakni malam 12 Robiul Awwal, malam lahirnya kekasih Allah, Baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Pada malam itu, Sayyidah Aminah berkata: "Langit malam ini begitu terang, disinari cahaya rembulan, tanpa ada mendung kegelapan sama sekali".
Namun saat itu Sayyidah Aminah menangis sedih, mengingat ia sedang sendirian di rumah. Tidak ada satu orangpun yang menemaninya saat akan melahirkan. Bahkan, Abdul Mutholib yang selama ini selalu menemaninya saat itu sedang berada di Ka'bah.
"Sungguh, aku sendirian saat ini. tiada wanita yang bisa menguatkanku, tiada teman yang bisa menghiburku, dan tiada pula tetangga yang menjadi sandaranku".
Tiba-tiba Sayyidah Aminah melihat sudut rumahnya terbelah, lalu perlahan muncul empat wanita yang datang mendekatinya. Wajahnya bersinar berseri-seri, wangi semerbak memenuhi seluruh ruangan itu.
Wanita pertama mendekat, dan berkata kepadanya: "Sungguh, tiada wanita yang mendapat kekayaan dan kekayaan sepertimu, wahai Aminah. Sebentar lagi kamu akan melahirkan junjungan semesta alam, dan kebanggaan dari kabilah Robi'ah dan Mudlor.
Wanita itu duduk disebelah kanan Sayyidah Aminah. "Aku Hawa, ibunda semua umat manusia, diperintahkan Allah untuk menemanimu melahirkan".
Kemudian mendekat lagi wanita kedua, dan berkata: "Sangat beruntunglah engkau, wahai Aminah. Engkau mengandung manusia yang paling suci, pemilik ilmu yang luas, dan cahaya yang sangat terang.
Wanita itu lalu duduk disebelah kiri Sayyidah Aminah. "Aku Sarah, istri dari Nabi Ibrahim 'alaihi Salam".
Kemudian mendekatilah wanita ketiga, dan berkata: "Sungguh, tiada wanita yang bisa sepertimu, wahai Aminah. Engkau mengandung kekasih Allah, insan pemilik segala pujian nan sanjungan. Dan Wanita itu lalu duduk dibelakang Sayyidah Aminah.