Rasul SAW Menganjurkan untuk Bersahur, Inilah Keutamaannya
Rasul Menganjurkan untuk Bersahur, Inilah Keutamaannya
.
Oleh Syahruddin El Fikri
SAJADA.ID—Sahabat yang dirahmati Allah SWT. Sahur umumnya dipahami adalah makan pada waktu menjelang subuh. Sahur biasanya diartikan sebagai makan atau minum untuk melaksanakan ibadah puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Makan sahur sangat dianjurkan dan disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Dan beliau melarang umat Islam meninggalkan makan sahur. Karena, terdapat banyak keutamaan dan manfaat di dalamnya.
Di riwayatkan dari Abu Said al-Khudri RA, Rasulullah SAW bersabda: “Makan sahur seluruhnya ada berkah, janganlah kalian meninggalkannya meskipun hanya minum seteguk air, karena Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang bersahur.” (Hadis Shahih al-Jami’ as-Shaghir, No 5881).
Dalam bahasa Arab, as-sahur adalah benda makanan dan minuman untuk sahur. Adapun as-suhur adalah perbuatan makan sahur itu sendiri. (An-Nihayah, 2/347). Dan secara waktu, sahur adalah waktu menjelang subuh.
Baca Juga: Khutbah Rasulullah Menjelang Ramadhan
Dalam Al-Quran, Surat Adz-Dzariyat disebutkan; sahur adalah waktu menjelang subuh yang biasanya digunakan oleh orang bertakwa untuk mendekatkan diri kepada Allah, khususnya beristighfar.
وَبِالۡاَسۡحَارِ هُمۡ يَسۡتَغۡفِرُوۡنَ
Wa bilashaari hum yastaghfiruun
dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).
Baca Juga: Kisah Ulama yang Doanya Tertolak karena Sebutir Kurma
Sahur sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, karena di dalamnya ada keberkahan. Dalam sebuah hadits disebutkan:
“Makan sahur adalah barakah maka janganlah kalian meninggalkannya meskipun salah seorang di antara kalian hanya minum seteguk air.” (HR Ahmad, hadis hasan, lihat Shahihul Jami’ish Shaghir, 1/686 no 3683).
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: “Sahur dapat diperoleh seseorang yang makan dan minum meskipun hanya sedikit.” (Fathul Bari, 4/166).