Jangan Menyerah, Nikmati Peranmu Saat Ini
Ada pejalan kaki, iri dengan orang lain yang melintas di sampingnya dengan naik sepeda. Yang menurut dia, sangat asyik dan nyaman memakai sepeda.
Tak berselang lama, ada lagi yang naik sepeda motor. Oh, kayaknya asyik dan enak naik motor, tinggal duduk, tanpa mengayuh. Si pemotor pun bangga dan menyombongkan diri karena dia akan cepat sampai ke tujuannya.
Sesaat kemudian, hujan turun dengan lebatnya. Si pejalan kaki berteduh di sebuah tempat. Dan tak lama, muncul para pemotor yang akhirnya juga ikut berteduh karena badan dan pakaiannya sudah basah kuyup.
Selanjutnya, ada mobil yang melintas hujan dengan santainya. Pejalan kaki, dan pemotor yang tadi sedang berteduh, menggumam dalam hati. 'Alangkah enaknya punya mobil bisa pergi ke mana saja, bahkan saat hujan lebat sekalipun.
Si pengemudi mobil seolah membusungkan dada karena bisa melewati genangan tanpa terganggu. Naasnya, beberapa saat kemudian, si pengemudi mobil berhenti di ujung jembatan. Dia menggerutu karena tak bisa melewatinya akibat jembatan yang terputus karena derasnya hujan sehingga mengakibatkan banjir.
Ia melihat ke atas. Hujan masih turun dengan lebatnya. Di atas sana, sebuah pesawat melintas. Si pengemudi mobil menggumam, andai dia ada di pesawat seperti itu, maka dia tak akan terjebak banjir seperti dialaminya saat ini. Kekesalan memuncak dalam hatinya dengan kejadian ini.
Sore hari, muncul berita. Pesawat jatuh dan menewaskan semua penumpangnya karena gangguan badai yang sangat dahsyat sehingga membuat pilot tak mampu mengendalikan laju pesawat dengan baik. Mengetahui hal itu, si pengemudi tersadar. Seandainya dia ada di pesawat itu, barangkali dia jadi salah satu korbannya.