Jangan Menyerah, Nikmati Peranmu Saat Ini
Hujan, dia tak pernah tahu, di mana dia akan turun. Di padang berumputkah, di gurun tanduskah, di tanah suburkah, ataukah di tanah yang berlumpur.
Hujan hanya menjalani perannya, tunduk dan patuh pada takdir yang telah ditetapkan untuknya. Dia berupaya menjalankan semua yang diamanahkan kepadanya, tanpa pernah menolakmya.
Seperti apapun jalan hidupmu, nikmati saja peranmu saat ini, karena engkau tak pernah tahu, ke mana takdir di hari esok kan membawa langkahmu.
Oleh karena itu, berbahagialah. Karena pilihan untuk berbahagia masih ada di tanganmu.
Sebab, bahagia itu cukup sederhana, yakni dengan menikmati apa yang telah digariskan, dan tetap menjalani kehidupan apa adanya.
Kita tak perlu iri dengan orang lain, karena antara kita dan orang lain takkan pernah sama. Dan rezeki setiap orang berbeda. Takkan sama dengan yang lainnya.
Contoh kecil; dua pemancing di sebuah kapal, mencoba memancing ikan di laut. Mereka memakai jenis pancing yang sama, umpan yang sama, joran yang sama. Tapi ikan yang didapatkan, antara pemancing yang satu dengan lainnya berbeda. Ada yang mendapatkan ikan besar dan banyak. Sedangkan pemancing satunya lagi hanya mendapatkan sedikit dan ikannya pun kecil-kecil.
Pun demikian halnya dengan kita saat ini. Bisa jadi, kita masih lebih beruntung dari tetangga sebelah rumah, atau bahkan dengan teman sekantor kita. Sama-sama di posisinya yang sama, bisa jadi kebahagiaan yang dirasakan berbeda.
Ada contoh lain pula yang bisa dijadikan pedoman untuk kita. Begini kisahnya.