---

"Saya sangat lega dan bersuka cita ketika melihat mereka kembali dari memancing dengan selamat," lanjutnya.

"Kemudian, saya memeriksa perahu dan menemukan bahwa Anda telah memperbaiki lubang itu! Anda tahu, apa yang Anda lakukan? Anda telah menyelamatkan nyawa anak-anak saya! Saya tidak punya cukup uang untuk membayar layanan “kecil” yang Anda lakukan itu," ujar si pemilik perahu tersebut.

Ia pun meminta agar si tukang cat itu mau menerima cek yang disodorkan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan kemurahan hati si tukang cat untuk menambal lubang pada perahu tersebut.

Sahabat, kisah ini memberi pelajaran berharga pada kita, bahwa apapun profesi dan pekerjaan kita, jika ada sesuatu yang bisa kita kerjakan demi kemaslahatan, maka lakukanlah. Saling membantu sangat berarti bagi semua.

Bahkan, Al Qur'an pun memerintahkan kita untuk saling membantu dan menolong, terlebih pada orang yang lemah.

ۘ وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ والعدوان

"...Tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan/pelanggaran." (QS. Al Ma'idah ayat 2).

Tidak peduli siapa, kapan, atau bagaimana, kita harus membantu, mempertahankan, menyeka air, mendengarkan dengan penuh perhatian dan dengan hati-hati memperbaiki semua “kebocoran” yang kita temukan, karena kita tidak pernah tahu kapan seseorang membutuhkan kita atau ketika Tuhan memberikan kejutan yang menyenangkan bagi kita untuk membantu seseorang.