Home > Agama

Ketika Garam Sudah Tak Asin Lagi

Ketika garam sudah tak asin, maka rasanya tawar, dan sudah tidak bermanfaat lagi.

Ketika Garam Sudah Tak Asin Lagi

Oleh Syahruddin El Fikri

Sahabat Rumah Berkah yang Dirahmati Allah SWT.

Garam, rasanya tentu asin. Tak ada orang bisa membantahnya. Gula rasanya pasti manis. Ini pun tak ada yang bisa membantahnya. Tapi bagaimana bila garam sudah kehilangan rasa asinnya, dan gula kehilangan rasa manisnya? Tentu ada sesuatu yang aneh. Pasti ada hal yang menjadi penyebabnya.


"Bila garam sudah tak asin lagi, maka buanglah ia ke tempat sampah. Karena sudah tak ada gunanya dipertahankan."

Kutipan ini sebenarnya ungkapan Nabi Isa Alaihissalam ketika didatangi sekelompok Bani Israil yang memiliki sikap pembangkang. Sebagai umat Islam, kita mesti meyakini bahwa apapun yang diungkapkan oleh Nabi-nabi Allah, pasti memiliki maksud dan tujuan tertentu.

Diceritakan, suatu ketika Nabi Isa sedang didatangi orang-orang Bani Israil. Mereka seolah enggan mengakui kenabian dari Isa Al Masih. Karena itu mereka mendebatnya.


Nabi Isa yang diberikan beberapa mukjizat, di antaranya menghidupkan orang yang mati, menyembuhkan orang yang sakit, dan menyembuhkan penyakit kusta. Semuanya adalah atas izin Allah yang diberikan kepada Nabi Isa Alaihissalam.

Nah, kedatangan orang-orang Bani Israil ini dalam rangka menguji Nabi Isa. Apakah kemukjizatannya itu terus berlangsung atau tidak. Mereka membawa ikan mati ke hadapan Nabi Isa. Mereka menginginkan Nabi Isa menghidupkan ikan tersebut.

Namun, bukannya menghidupkannya, Nabi Isa justru balik bertanya kepada mereka. "Kenapa ikan ini bisa menjadi busuk?"

Bani Israil menjawab: "Setiap ikan, kalau sudah berada di daratan, pasti mati dan akhirnya menjadi busuk," kata mereka.

Nabi Isa tidak membantahnya, tapi juga tidak membenarkannya. Nabi Isa mengatakan: "Ikan ini menjadi busuk, karena garamnya sudah tidak asin lagi."

Salah satu cara untuk mengawetkan ikan adalah dengan memberi garam. Fir'aun yang meninggal dunia di Laut Merah, bisa awet selain karena memang atas kehendak Allah, tetapi juga karena airnya mengandung garam. Bahkan saat ini, jenazah Fir'aun telah dibalsem untuk diawetkan dan dijadikan mumi.

Baca Juga: Bani Israil tak Bisa Masuk Palestina karena Diazab Allah

× Image