Home > Al Quran

Ketika Rombongan Jin Menerima Dakwah Islam dari Rasulullah dan Kisah Surat Jin

Para jin ada yang muslim dan ada pula yang kafir serta membangkang terhadap perintah Allah SWT.

Ketika Rombongan Jin Menerima Dakwah Islam dari Rasulullah dan Kisah Surat Jin

Para jin itu memiliki respons yang lebih baik dalam menerima kebenaran Al-Quran dibandingkan manusia.

Oleh Syahruddin El-Fikri

Kebenaran Islam tak hanya diterima oleh umat manusia. Kebenaran islam juga diakui dan diyakini oleh makhluk lainnya, di antaranya adalah jin, yaitu makhluk yang diciptakan Allah SWT dari api. Kisah keislaman dan keimanan jin ini, diabadikan Allah SWT dalam Al-Quran sebagaimana termaktub dalam surah al-Jin [72] ayat 1-2 dan surah Al-Ahqaaf [46]: 29-32.

“Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al-Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Quran yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan kami.” (QS al-Jin [72]: 1-2).

“Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)." Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata." (QS Al-Ahqaaf [46]: 29-32).

Syekh Abdul Mun’im Ibrahim dalam bukunya Ma Qabla Khalqi Adam dan telah diterjemahkan dengan judul Adakah Makhluk Sebelum Adam? Menyingkap Misteri Awal Kehidupan, menyebutkan, jin termasuk di antara makhluk Allah yang telah diciptakan dengan kewajiban menjalankan syariat-Nya. Dalam Al-Quran ditegaskan, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi (beribadah) kepada-Ku.” (QS Adz-Dzaariyat [51]: 56).

Allah menciptakan jin dari api yang menyala (marij), dan ia adalah ujung api yang berkobar. Marij adalah kobaran api yang bercampur dengan api hitam (sangat panas, as-samuum). Lihat al-Hijr [15]: 27, ar-Rahman [55]: 15.

Baca Juga: Manusia Paling Buruk Masih Lebih Baik, Dibandingkan Apa ya?

Dalam Syaamil Al-Qur'an disebutkan, keislaman para jin ini dan diabadikannya kisah mereka itu dalam Al-Quran (QS 46: 29-32, dan QS 72: 1-2), adalah sebagai bentuk penghinaan dan celaan terhadap kaum Quraisy dan bangsa Arab yang terlalu lambat dalam mengimani risalah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Ayat ini juga menunjukkan kepada umat manusia, bahwa jin yang diciptakan Allah dari api pun bias menerima kebenaran Al-Quran dan islam. Sementara, manusia yang diciiptakan Allah dari tanah dan diberi kelebihan berupa akal, ternyata belum sepenuhnya menerima Islam. Seharusnya, mereka berkaca dari keterangan ayat ini.

× Image