Sejarah Panjang Negara Palestina yang Dicaplok Israel
700-1000 M
Wilayah Islam meluas dari Asia Tengah, Afrika, hingga Spanyol. Di dalamnya, bangsa Yahudi mendapat peluang ekonomi dan intelektual yang sama.
1076-1200 M
Jerusalem dikepung oleh tentara salib dari Eropa. Tahun 1099, tentara Salib menguasai Jerusalem, namun kemudian Palestina berhasil direbut oleh panglima Islam, Salahuddin Al-Ayyubi, tahun 1187 M. Pemerintahan berlangsung hingga tahun 1260 M.
1798 M
Napoleon Bonaparte mengatakan, bangsa Yahudi bisa diperalat bagi tujuan-tujuan Prancis di Timur Tengah. Wilayah itu secara resmi masih di bawah khalifah Islam.
1897 M
Theodore Herzl menggelar kongres Zionis sedunia di Basel, Swiss. Peserta Kongres I Zionis mengeluarkan resolusi bahwa umat Yahudi tidaklah sekedar umat beragama, namun adalah bangsa dengan tekad bulat untuk hidup secara berbangsa dan bernegara. Mereka meminta Sultan Hamid II dari khalifah Turki Ustmani untuk memberikan izin bagi Israel mendiami Palestina. Sultan Hamid II menegaskan, tak akan melepaskan bumi Palestina kendati nyawa menjadi taruhannya.
1916 M
Ketika pecah Perang Dunia I, tentara sekutu (INggris) menguasai Palestina. Yahudi Jerman berkomplot untuk merebut Palestina.
1917 M
Menlu Inggris keturunan Yahudi, Arthur James Balfour, dalam deklarasi Balfour memberi tahu pemimpin Zionis Inggris, Lord Rothschild, bahwa Inggris akan memperkokoh permukiman Yahudi di Palestina dalam membantu pembentukan tanah air Yahudi. Lima tahun kemudian, Liga Bangsa-Bangsa (cikal bakal PBB) memberi mandat kepada Inggris untuk menguasai Palestina.