Sejarah Panjang Negara Palestina yang Dicaplok Israel
600-500 SM
Kerajaan Yehuda dihancurkan lewat tangan Nebukhadnezzar II dari Babilonia. Dalam Injil Kitab Raja-raja ke-2 23:27 dinyatakan, mereka tidak mempunyai hak lagi atas Jerusalem. Mereka diusir dari Jerusalem dan dipenjara di Babilonia.
Dalam Alquran surah Al-Israa' [17]: 4-8 disebutkan, kaum Israel dua kali berbuat keonaran dan setiap kali hal itu dilakukan, mereka akan dikalahkan. Dalam Taurat dan buku The Testament of Moses disebutkan, kekalahan pertama mereka alami saat berperang melawan Raja Assyiri Shalmanser II (Nebukhadnezzar II dari Babilonia) dari Timur. Dan, kekalahan kedua terjadi saat kedatangan Kaisar Romawi Kaisar Titus dan Hadrian, antara tahun 70-135 M dari Barat yang menghancurkan sinagog (rumah ibadah orang Yahudi).
500-400 SM
Cyrus Persia meruntuhkan Babilonia dan mengizinkan bangsa Israel kembali ke Jerusalem.
330-322 SM
Israel diduduki Alexander Agung dari Macedonia (Yunani). Ia melakukan hellenisasi terhadap bangsa-bangsa taklukannya. Bahasa Yunani menjadi bahasa resmi Israel sehingga Injil pun mereka tulis dalam bahasa Yunani, dari sebelumnya berbahasa Ibrani.
300-190 SM
Yunani dikalahkan Romawi. Palestina pun dikuasai imperium Romawi.
1-100 M
Nabi Isa AS memimpin gerakan melawan penguasa Romawi.
621 M
Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra dan Mi'raj dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al-Aqsha, kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat.
638 M
Di bawah pemerintahan Khalifah Umar Ibnu Khattab RA, seluruh negeri Palestina dimerdekakan dari penjajah Romawi. Seterusnya seluruh penduduk Palestina, Muslim maupun non-Muslim, hidup aman di bawah pemerintahan khalifah. Kebebasan beragama dijamin sepenuhnya.