Home > Hikmah

Jawaban Unik Imam Nawawi dan Imam Suyuthi Mengenai Wanita

Seorang wali Allah itu tunduk dan patuh pada istrinya.
Ilustrasi
Ilustrasi

Jawaban Imam Nawawi dan Imam Suyuthi Mengenai Wanita

Oleh Syahruddin El Fikri

Sahabat Rumah Berkah yang dirahmati Allah SWT.

Dalam berbagai kitab klasik diterangkan bahwa Allah SWT menetapkan bagi manusia itu tiga hal, yakni kematian, rezeki, dan jodoh. Maksudnya, kematian itu sudah ditentukan oleh Allah bagi setiap makhluknya. Sebagaimana dalam Al-Quran dikatakan:

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

“Setiap yang bernyawa pasti akan mati, kemudian kepada-Nya lah kita dikembalikan.” (QS. Al-Ankabut; ayat 57).

Berdasarkan keterangan ayat ini, maka tidak ada satu makhluk pun di muka bumi yang tidak mati. Semuanya pasti mati. Manusia mati, hewan mati, tumbuhan mati, jin mati, setan mati, iblis mati, bahkan malaikat pun akan mati.

Karena sudah dipastikan mati, maka sebagai manusia beriman, bagaimana caranya agar kita semua memaksimalkan segala potensi yang diberikan oleh untuk digunakan dengan sebaik-baiknya.

Begitu pula dengan rezeki, setiap makhluk sudah ditentukan rezeki. Baik dia sehat maupun sakit, rezeki tetap ada. Hanya saja, bagaimana meraih rezeki itu dengan sebaik mungkin.

Dalam Al-Quran dikatakan:

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi ini, melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (QS. Hud: 6)

Demikian halnya dengan jodoh. Setiap insan, sudah ditentukan jodohnya. Namun demikian, ada pula mereka yang hingga akhir hayatnya tidak mendapatkan jodohnya. Bahkan, ada yang tidak mau menikah karena trauma dengan pernikahan seseorang yang putus di tengah jalan, dan lainnya.

Mengenai perjodohan ini, ada hal menarik dari jawaban Imam Nawawi dan Imam As-Suyuthi. Keduanya merupakan ulama terkemuka dari madzhab Syafii. Imam Nawawi sampai akhir hayatnya tidak menikah, dan Imam As-Suyuthi menikah.

× Image