Bodyguard Messi Seorang Muslim?

Ada pemandangan menarik ketika Lionel Messi, pesepakbola terbaik sepanjang masa asal Argentina ketika resmi berseragam Inter Miami. Pesepakbola yang baru saja meraih gelar League Cup 2023, selalu dikawal seorang bodyguard berbadan kekar berkepala plontos.

Ya, ke mana saja Messi pergi, hampir selalu terlihat sang pengawal tersebut. Beberapa media menyebutkan bahwa bodyguard tersebut sengaja disewa oleh Inter Miami, klub milik pengusaha Jan dan Jose Mas bersaudara serta mantan pesepakbola asal Inggris, David Beckham, demi melindungi Messi dari aksi yang tidak menyenangkan. Beberapa media bahkan menyebut bodyguard tersebut disewa sebagai imbas dari maraknya penggemar Messi yang selalu ingin mendekati sang pujaan.

Dilihat dari berbagai video, diketahui bahwa bodyguard tersebut sudah ada sejak Messi resmi bergabung dengan klub Inter Miami. Bukan baru-baru ini saja setelah klub Beckham tersebut memecat kipernya yang menyatakan klubnya Inter Miami tak mampu mengajak Messi untuk bergabung dengan klub kebanggaan masyarakat Florida tersebut.

Alih-alih hal itu, faktanya bodyguard tersebut sudah ada sejak awal Messi menyatakan pindah dari PSG ke Miami. Lihatlah video awal saat perkenalan Messi di Stadion milik Inter Miami yang dipadati sekitar 20 ribu penggemar itu. Sang bodyguard sudah ada sejak Messi keluar dari kendaraan yang membawanya ke stadion.

Siapa sesungguhnya sang bodyguard tersebut? Usut punya usut, ternyata sang bodyguard adalah atlet MMA, UFC dan Muaythai. Baru-baru ini, sang bodyguard Messi tersebut memamerkan videonya ketika ia memenangkan kejuaraan Muaythai yang digelar di Thailand.

Nah, uniknya lagi, sang bodyguard menuliskan kaption foto dengan kata "Alhamdulillah". Siapa sih bodyguard ini? Apakah dia seorang muslim?

Dilihat dari Instagram pribadinya, @yasstcheuko, namanya adalah Yassine Cheuko. Ia adalah petarung profesional MMA dan UFC. Dan dia juga seorang ahli beladiri yang tangguh, mantan anggota marinir yang pernah ditempatkan di Afghanistan dan Irak.

Dalam biodatanya diketahui dia menulis satu kalimat yang kerap menjadi acuan seorang muslim. Kalimatnya berbunyi: "The strong man is not the good wrestler or good boxer, the strong man is only the one who controls hinsekf when he is angry." (Seorang lelaki yang kuat bukanlah pegulat atau petinju yang baik, tetapi lelaki yang kuat adalah yang mampu mengontrol dirinya saat dia marah (emosi).