Sisa Kehancuran Kaum Tsamud (1): Bangsa yang Dimusnahkan Allah
Pahatan Batu
Dari beberapa keterangan yang ada, Britannica Micropedia menyebutkan bahwa di Arabia Kuno, sekelompok suku tampaknya telah memiliki keunggulan sejak sekitar abad 4 SM sampai pertengahan awal abad 7 M. Meskipun kaum Tsamud kemungkinan asal-usulnya dari Arabia Selatan, sebuah kelompok besar rupanya pindah ke Utara pada awal-awal tahun, secara tradisional berdiam di lereng gunung (jabal) Athlab. Penelitian arkeologi terakhir mengungkapkan sejumlah besar batu bertulis dan gambar-gambar kaum Tsamud tidak hanya ada di Jabal Athlab, tetapi juga di seluruh Arabia tengah. (Britannica Micropaedia, Vol 11, hlm 672).
Pada sekitar 2000 tahun silam, kaum Tsamud telah mendirikan sebuah kerajaan bersama bangsa arab yang lain dan diberi nama Nabataeans. Saat ini, di Lembah Rum yang juga disebut dengan Lembah Petra di Yordania dapat dilihat berbagai contoh karya pahat batu yang terbaik dari kaum ini.
Sebagaimana disebutkan dalam Alquran, kaum Tsamud ini memiliki kemahiran dan keahlian dalam bidang pertukangan (ukiran dan pahat memahat).
“Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanah yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.” (QS al-A’raf [7]:74)
Brian Doe, seorang peneliti arkeologi tentang keberadaan kaum Nabi Hud AS ('Ad) dan kaum Tsamud di Arabia Selatan, menyatakan, kaum Tsamud ini dikenali melalui tulisan dan pahatan-pahatan yang mereka buat pada dinding-dinding batu. Tulisan yang secara grafis itu sangat mirip dengan huruf-huruf Smaitic (yang disebut Thamudic) dan banyak ditemukan di Arabia Selatan sampai ke Hijaz. (Brian Doe, Southern Arabia, Thames and Hudson, 1971, hlm 21-22).
Tulisan yang pertama ditemukan di daerah Utara Yaman Tengah yang dikenal sebagai Tsamud, ini dibawa ke utara, selatan dan Hadramaut oleh Rub'ah Khali, ke barat oleh Shabwah.
Seperti halnya kaum 'Ad, peninggalan kaum Tsamud banyak ditemukan di daerah sekitar Hadramaut, Yaman. Walaupun telah dihancurkan oleh Allah selama ribuan tahun lalu, namun hingga kini sisa-sisa peninggalan mereka (berupa bangunan dan karya seni) masih dapat ditemukan di sekitar Hadramaut dan di kota Madain Saleh sebelah utara Madinah.