Sisa Kehancuran Kaum Tsamud (1): Bangsa yang Dimusnahkan Allah
Bukti Arkeologis
Berdasarkan hasil studi arkeologi dan sejarah terkini mengenai kehidupan dan peninggalan bangsa Tsamud ini, para peneliti arkeologi berhasil menemukan dan mengungkapkan keberadaan kaum Tsamud ini diantara Yaman Selatan dan Utara Madinah yang disebut dengan nama Madain Saleh.
Alquran menyebutkan, kaum Tsamud membuat rumah atau bangunan sesuai dengan gaya hidup mereka. Kaum Tsamud dan peninggalannya, seperti disebutkan dalam Alquran, merupakan fakta sejarah yang dibenarkan oleh banyak temuan arkeologis saat ini.
Menurut penjelasan Alquran, kaum Tsamud merupakan anak cucu dari kaum 'Ad. Hal ini dibuktikan dengan temuan-temuan arkeologis tentang keberadaan dan kehidupan mereka. Dijelaskan, kaum Tsamud dulunya hidup di utara Semenanjung Arab yang berasal dari Selatan Arabia, tempat kaum 'Ad pernah hidup.
Sumber-sumber sejarah mengungkapkan, sekelompok orang yang disebut dengan Tsamud benar-benar pernah ada. Masyarakat al-Hijr (batu) sebagaimana disebutkan dalam Alquran adalah sama dengan kaum Tsamud. Nama lain dari Tsamud adalah Ashab al-Hijr.
Dalam Ensiklopedia Islam, kata 'Tsamud' adalah nama dari suatu kaum, sedangkan kata al-Hijr adalah salah satu diantara beberapa kota yang dibangun oleh orang tersebut.
Seperti umat Nabi Hud yaitu kaum 'Ad, ahli geografi Yunani yang bernama Pliny menggambarkan, bahwa Domatha dan Hegra adalah lokasi tempat tinggal kaum Tsamud. Tempat tersebut hingga kini dikenal dengan nama kota Al-Hijr.
Sumber tertua yang berkaitan dengan kaum Tsamud adalah hikayat kemenangan Raja Babilonia, Sargon II (abad 8 SM) yang mengalahkan kaum Tsamud dalam pertempuran di Arabia Selatan.
Bangsa Yunani juga menghubungkan kaum ini sebagai 'Tamudaei', yakni 'Tsamud' sebagaimana ditulis Aristoteles, Ptolemeus dan Pliny. Kaum Tsamud ini diperkirakan hidup pada abad ke-8 Sebelum Masehi, sekitar tahun 800-an SM.
Dalam Alquran, kaum 'Ad dan Tsamud disebutkan secara bersamaan. Menurut para ahli tafsir, terdapat sebuah hubungan antara kedua kaum ini. Dan kaum 'Ad pernah menjadi bagian dari sejarah kaum Tsamud.
Baca Juga: Madain Saleh, Kota Kaum Tsamud yang Menjadi Warisan Dunia
Nabi Saleh AS memerintahkan umatnya ini untuk mengambil peringatan dan pelajaran dari kejadian yang pernah menimpa umat Nabi Hud (kaum 'Ad). Sementara itu, kaum 'Ad ditunjukkan contoh dari kaum Nabi Nuh yang pernah hidup sebelum mereka. Kaum 'Ad mempunyai kaitan penting dengan kaum Nabi Nuh AS. Ketiga kaum ini mempunyai hubungan sejarah yang saling berkaitan.
Menurut Alquran, kaum yang pertama kali dihancurkan adalah kaum Nuh. Selanjutnya kaum Nabi Hud ('Ad), kaum Nabi Saleh (Tsamud), kaum Nabi Luth yang melakukan hubungan sejenis (homoseksual). Kemudian berturut-turut, kaum Nabi Musa (penenggelaman Firaun), kaum Nabi Syuaib (Madyan).
Menurut Harun Yahya dalam bukunya Jejak Bangsa-bangsa Terdahulu, umat Nabi Nuh dihancurkan pada tahun 3000-2500 SM, kaum Ibrahim dan Luth awal tahun 2000 SM, umat Musa tahun 1300 SM, umat Hud ('Ad) 1300 SM dan umat Nabi Saleh (Tsamud) sekitar tahun 800 SM.
Dalam beberapa sumber, urutan tersebut diatas, belum sepenuhnya tepat. Namun, dari data itu, akan dihasilkan sebuah rangkaian yang sangat runtut (tertib), baik menurut Alquran maupun data-data sejarah.
Sementara itu, menurut Sami bin Abdullah Al-Maghluts dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Nabi Nuh AS hidup pada 3993-3043 SM, Hud AS (2450-2320 SM), Saleh AS (2150-2080 SM), Luth AS (1950-1870 SM), Musa AS (1527-1407 SM).
Pahatan Batu