Kebaikan! Lakukan Sekarang Jangan Ditunda
Lalu pada Bab 3, aktivis politik ini menyoroti sepak terjang Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan harapannya terhadap korps polisi tersebut, serta upaya polisi dalam mengayomi masyarakat. Polisi itu harus menjadi sahabat masyarakat dan bukan menjadi lawan rakyat.
Memang ada oknum polisi yang berlaku curang. Misalnya sengaja mencari kesalahan sekecil apapun bagi pengendara atau pengemudi kendaraan bermotor. Dampaknya, banyak masyarakat yang berargumentasi sangat kesal dengan apparat kepolisian karena perilaku sejumlah oknumnya.
Bab 4, Idham Cholid menyoroti sejumlah tokoh dan ulama. Sosok dan kiprah para tokoh diulas sangat detail namun ditulis dengan bahasa yang sangat ringan. Di bab ini, ia menyoroti Haddad Alwi yang juga sahabatnya, Habib Rizieq, Gus Dur, Mbah Cholil Bisri, Mbah Dimyati Rois, Buya Syafii, Cak Nun, Bung Karno, Mbah Wahab Chasbullah, serta pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari.
Keteladanan para tokoh ini diulas dengan sangat baik oleh Idham untuk menegaskan betapa luar biasanya perjuangan mereka dalam menyebarkan Islam rahmatan lil alamiin. Namun demikian, ada pula tulisan dalam buku ini sebagai bentuk pembelaan Idham atas tokoh yang disudutkan masyarakat, misalnya tentang Haddad Alwi. Idham menulis ‘Haddad Alwi Bukan Syiah’ (hlm 147-150).
Baca juga:
Kisah Ulama yang Doanya Tertolak karena Sebutir Kurma
Kelompok yang Mengiringi Jenazah
10 Golongan yang Jasadnya Masih Utuh Hingga Hari Kiamat
Dapatkan buku Sehat dengan Wudhu di Shopee, Klik disini
Lihat Artikel Selanjutnya.....