Arbain Nawawi: Hadis Populer Kehidupan Sehari-hari
Selanjutnya, pada hadis ke-10, diterangkan agar umat Islam itu senantiasa berprasangka yang baik kepada Allah. Sesungguhnya, Allah itu baik dan Dia tidak menerima, melainkan sesuatu yang baik.
Kemudian, pada hadis ke-11, dijelaskan tentang pentingnya sebuah keyakinan. Umat Islam hendaknya meninggalkan segala sesuatu yang meragukan. Dan, pada hadis ke-12, dijelaskan tentang pentingnya menghormati ilmu seseorang. Lalu, dilanjutkan pada hadis ke-13 dan 14 yang menjelaskan iman dan hendaknya seseorang mencintai saudaranya sesama Muslim serta larangan membunuh seseorang tanpa alasan yang haq (benar).
Kemudian, pada hadis ke-15, seseorang Muslim harus menjaga lidahnya dan berbuat baik kepada tetangga dan tamu. Lalu, pada hadis ke-16, dijelaskan mengenai larangan berbuat marah. Begitu pula dengan hadis ke-17 yang menjelaskan penyempurnaan segala sesuatu tentang perbuatan baik dalam segala urusan, termasuk dalam menyembelih hewan. Dalam hadis ini, diterangkan tentang syarat-syarat menyembelih hewan.
Lalu, pada hadis ke-18, umat Islam diwajibkan untuk selalu bertakwa di mana pun berada. Dan, bila berbuat kejahatan, hendaknya diiringi dengan perbuatan yang baik.
Selanjutnya, pada hadis ke-19, dijelaskan tentang memelihara setiap suruhan (perintah) Allah dan menjauhi segala kemudaratan. Lalu, pada hadis ke-20, dijelaskan tentang menjaga rasa malu. Sebab, rusaknya sebuah kaum disebabkan mereka tidak memiliki rasa malu. Pada hadis ke-21, ditegaskan agar seseorang itu beriman kepada Allah dan istikamah dalam melaksanakan segala apa yang diperintahkan. Dan, balasannya bagi mereka yang beriman, mengerjakan shalat, dan berpuasa itu adalah surga (hadis ke-22).
Pada hadis ke-23, dijelaskan tentang pentingnya manusia berzikir, bertasbih, bertahmid, dan bertahlil. Hadis ke-24 menjelaskan larangan berbuat aniaya dan mengerjakan perbuatan haram.
Selanjutnya, pada hadis ke-25, Rasulullah menerangkan banyaknya cara mendapatkan pahala, termasuk tasbih, takbir, dan tahlil, juga bagian dari sedekah yang semuanya itu mendapatkan balasan dari Allah. Kemudian, mendamaikan dua orang yang sedang bertengkar dan menghilangkan duri dari jalan juga bagian dari sedekah (hadis ke-26).
Pada hadis ke-27, diterangkan mengenai kebajikan. Lalu, pada hadis ke-28, dijelaskan agar umat Islam senantiasa berpegang pada Alquran, sunnah Rasulullah SAW, dan Khulafaur Rasyidin.
Kemudian, pada hadis ke-29, dijelaskan tentang pokok, batang tubuh, dan puncak dari amalan tersebut. Intinya adalah Islam, batang tubuhnya adalah shalat, dan puncaknya adalah sungguh-sungguh (jihad). Dan, hadis ke-30 menerangkan pelaksanaan kewajiban (perintah).
Sementara itu, pada hadis ke-31, diterangkan tentang amalan yang dicinta Allah dan seluruh makhluknya. Amalan itu adalah zuhud. Hadis ke-32 mengenai larangan berbuat mudarat. Lalu, pada hadis ke-33, dijelaskan mengenai qisas, namun harus disertai dengan saksi.
Baca juga:
Kisah Ulama yang Doanya Tertolak karena Sebutir Kurma
Kelompok yang Mengiringi Jenazah
10 Golongan yang Jasadnya Masih Utuh Hingga Hari Kiamat
Dapatkan buku Sehat dengan Wudhu di Shopee, Klik disini
Lihat Artikel Selanjutnya.....