Inilah 10 Penyakit Lisan yang Bisa Mengantarkan ke Neraka
Penyakit keenam, memberikan kesaksian palsu. Ia tidak mau menyatakan sesuatu dengan sebenarnya sehingga ia berbohong atau bersaksi palsu.
Penyakit ketujuh, adalah memfitnah, yaitu perkataan bohong yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang. Ke mana-mana ia menceritakan dan menjelek-jelekkan orang lain, padahal keburukan dirinya lebih banyak dari orang yang diceritakannya.
Penyakit kedelapan adalah bersumpah selain Allah, seperti bersumpah dengan nama ayah, bersumpah dengan amanah dan lain-lain.
Nabi SAW bersabda: “Barangsiapa bersumpah dengan selain Allah maka dia telah kafir atau berbuat syirik.” (HR. Abu Daud no. 2829, At-Tirmizi no. 1535).
Penyakit kesembilan adalah mencaci-maki, menghina dan mengolok-olok orang beriman.
Al-Quran mengingatkan: “Janganlah suatu kaum mencaci maki (mengolok-olok) kaum yang lain, karena bisa jadi kaum yang mereka caci maki (olok-olok) itu, lebih baik daripada yang mencaci-maki (mengolok-olok) ” (QS. Al-Hujurat: 11).
Dan penyakit yang kesepuluh dari lisan yang tidak terkontrol adalah melaknat atau mengutuk orang lain tanpa dasar ilmu.
Tsabit bin Adh-Dhahhak radhiallahu ’anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa Sallam bersabda: ‘Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya.” (HR. Bukhari). (RB).
Baca Juga:
Mbah Hasyim Asy'ari Menegur Menantunya yang Pakar Ilmu Falak