Mungkinkah Lailatul Qodar Terjadi di Luar Bulan Ramadhan?
Mungkinkah Lailatul Qadar Terjadi di Luar Ramadhan?
Oleh Syahruddin El Fikri
Banyak kisah atau cerita yang berkaitan dengan peristiwa atau detik-detik datangnya malam kemuliaan itu. Misalnya, ada yang menyebutkan, bahwa ketika tiba malam kemuliaan itu, bumi ini tampak sebagai dataran kosong yang terhampar luas —seakan tanpa bangunan— udara begitu sejuk, tidak dingin maupun panas.
Bumi seakan sedang memakai pakaian dari langit, setelah itu menghilang. Kemudian muncullah kembali pohon-pohon, berdirilah bangunan-bangunan dan gunung-gunung, dan udara terasa panas-dingin seperti sedia kala.
Itulah gambaran Lailatul Qadar yang selama ini terpatri dan tertanam dalam sanubari mayoritas umat Islam. Mereka pun harap-harap cemas menantikan malam itu. Namun, terkadang, malam yang ditunggu-tunggu itu, berlalu tanpa makna bagi mereka yang tak serius mencarinya.
Namun, seiring perjalanan waktu, tahun berganti tahun, Ramadhan berganti Ramadhan, banyak umat Islam yang tak jua mampu menjumpai malam kemuliaan itu. Mereka hanya mengetahui bahwa Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya Al-Qur’an. Malam itu, sangat mulia dan kemuliaannya jauh lebih baik dari seribu bulan (sekitar 83 tahun empat bulan).
Sehingga bayangan yang kemudian muncul adalah siapa saja yang menemukan malam itu, maka ia adalah orang yang sangat beruntung. Bahkan jika kemudian orang yang menemukan Lailatul Qadar tersebut meninggal dunia dalam usia 63 tahun, ia masih mempunyai “tabungan” selama 20 tahun. Itulah bayangan mayoritas umat Islam.
Sebagaimana banyak dijelaskan dalam berbagai buku sejarah, termasuk Sirah Nabawiyyah, Lailatul Qadar itu hanya terjadi sekali dalam setahun, yakni hanya pada bulan Ramadhan. Dan itupun, waktunya tidak ditentukan. Ada yang berpendapat, terjadi di malam ganjil pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Namun ada pula yang berpendapat, bahwa Lailatul Qadar juga bisa terjadi di bulan lain. Benarkah demikian?
Syekh Ali Al-Thanthowi, seorang ulama terkenal dari Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, dalam bukunya ‘Menemukan Lailatul Qadar’ berpendapat, Lailatul Qadar tidak hanya terjadi pada bulan Ramadhan saja, tetapi juga bisa di bulan lain selain Ramadhan. Bahkan, ia bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, tak memandang ruang dan waktu.
Artikel Terkait:
Israel tak Bisa Masuk Palestina
Malaikat Berlomba Mencatat Amal Orang Ini
Jangan Asal Berhenti Saat Membaca Al-Quran, Perhatikan Tandanya