Awas Salah Niat Shalat Witir
Dalam bahasa Arab, witir artinya ganjil. Adapun shalat Witir berarti shalat yang dikerjakan dengan jumlah rakaat yang ganjil, bisa 1 rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat, 7 rakaat, atau bahkan lebih dengan jumlah ganjil.
Dalam berbagai hadis disebutkan, jumlah rakaat shalat witir itu paling sedikit satu rakaat. Namun, pada intinya, jumlah rakaatnya harus ganjil. Sebab, kalau genap bukan witir lagi.
“Sesungguhnya Allah itu ganjil, dan menyukai orang-orang ynag melaksanakan shalat witir. Maka shalat Witirlah wahai para ahli Al-Quran.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ada kalanya, jamaah tidak paham dengan niat shalat Witir, terutama yang dikerjakan dua rakaat, kemudian ditambah satu rakaat. Seperti apa niat shalat witir tersebut? Simak berikut ini.
Niat Shalat Witir 2 Rakaat
Ushalli sunnatan minal Witri Rak'ataini Ma'muman Lillahi Ta'ala
(Saya niat shalat witir dua rakaat jadi Makmum (ikut imam) karena Allah taala)
Niat Shalat Witir Satu Rakaat
Ushalli Sunnatal Witri Rak'atan Ma'muman Lillahi Ta'ala
(Saya niat shalat witir satu rakaat jadi Makmum (ikut imam) karena Allah taala).
Kenapa shalat witir dua rakaat pakai kata "minal"? Karena witir artinya ganjil. Maksud kata "minal" adalah sebagai 'bagian' dari shalat witir, dan jumlah dua rakaat itu bukan berdiri sendiri. Karenanya, shalat witir tidak bisa dilaksanakan dengan dua rakaat saja, tetapi harus ganjil. Dan bila dikerjakan dua rakaat terlebih dahulu, maka harus ditambahkan kata "minal".
Adapun shalat witir yang satu rakaat tidak perlu menambahkan kata minal, karena witir sendiri artinya ganjil. Dan satu rakaat itu adalah ganjil.