Home > News

Christine Desima, Camat Non-Muslim Pertama, Ansor Depok: Kita Dukung Sebagai Bukti Toleransi Kota Depok

Sebelumnya salah satu lembaga menyebutkan Kota Depok sebagai kota intoleran.
Christine Desima Arthauli, camat Sukmajaya, Depok saat pelantikan, Senin (26/5/2025). Ia menjadi wanita pertama yang menjadi camat dengan latar belakang non-Muslim di Kota Depok. (Insert: Ketua Ansor Sukmajaya, M. Isya Syafruddin). 
Christine Desima Arthauli, camat Sukmajaya, Depok saat pelantikan, Senin (26/5/2025). Ia menjadi wanita pertama yang menjadi camat dengan latar belakang non-Muslim di Kota Depok. (Insert: Ketua Ansor Sukmajaya, M. Isya Syafruddin).

Christine Desima, Camat Non-Muslim Pertama, Ansor Depok: Kita Dukung Sebagai Bukti Toleransi Kota Depok

SAJADA.ID, DEPOK — Sebanyak 97 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Depok resmi mengalami rotasi, mutasi, dan promosi jabatan pada Senin (26/5/2025). Pelantikan yang dilakukan langsung oleh Wali Kota Depok, H. Supian Suri.

Namun dari sekian banyak pejabat yang dilantik, satu nama mencuri perhatian: Christine Desima Arthauli, camat perempuan yang kini dipercaya memimpin Kecamatan Sukmajaya. Christine menjadi satu-satunya camat perempuan dalam daftar pejabat struktural yang dilantik, dan lebih dari itu, ia juga menjadi camat non-Muslim pertama dalam sejarah Kota Depok.

Penunjukan ini disambut hangat sejumlah pihak, termasuk dari kalangan organisasi keagamaan. Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Sukmajaya, M. Isya Syafruddin, menyebut kebijakan Wali Kota Supian sebagai langkah berani dan patut diapresiasi.

"Ini bagian dari proses bernegara yang baik. Membangun toleransi apapun agamanya, ketika mau bekerja sama membangun Depok, harus kita dukung," ujar M.Isya pada Selasa (27/05/2025).

Isya menambahkan bahwa penunjukan Christine menjadi momen penting untuk mengikis label buruk yang selama ini melekat pada Kota Depok. Seperti diketahui, laporan Indeks Kota Toleran (IKT) yang dirilis oleh Setara Institute menempatkan Depok sebagai kota dengan tingkat intoleransi tertinggi selama tiga tahun berturut-turut.

Informasi itu menjadi viral bahkan sangat menyudutkan Kota Depok. Namun demikian, mayoritas warga Depok tak mempedulikan hal itu, sebab masyarakat meyakini bahwa warga Kota Depok sangat baik dan ramah.

Berkenaan dengan itu pula, pasangan Supian Suri-Chandra Rahmansyah bertekad menghapus stigma negatif itu. Dan di antara buktinya adalah dengan menunjuk Christine Desima Arthauli sebagai camat pertama yang non-Muslim di Kota Depok, tepatnya di Kecamatan Sukmajaya.

"Kami berharap ini menjadi titik balik. Ini simbol bahwa Depok terbuka, Depok bisa menjadi rumah bagi semua," kata Isya.

× Image