Gandeng 10 Pesantren, Komunitas Santrinulis Menggelar Santri Writer Bootcamp
Gandeng 10 Pesantren, Komunitas Santrinulis Menggelar Santri Writer Bootcamp
SAJADA.ID, BOGOR – Program Santri Writer Bootcamp: One Santri One Book Chapter 3 sukses digelar pada 24-26 November 2024 di Annapurna Resort, Puncak Bogor.
Kegiatan yang didukung oleh Direktorat Pendidikan Diniyah & Pondok Pesantren Kementerian Agama RI ini diikuti oleh perwakilan dari 10 pesantren, yakni Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami, Pesantren Qur'an & Sains Nurani, Pesantren Darul Rahman, Pesantren Daarul Uluum, Pesantren Tahfidz Daarul Qur'an, Pesantren Tahfidz Ummul Quro Al-Islami, Pesantren Gaza Al-Islami, Pesantren Tarbiyatul Huda, Pesantren Al-Barkah Al-Islamiyah, dan Qonita Islamic Boarding School.
Pembukaan acara ini berlangsung di Perpustakaan Umum Kabupaten Bogor dan turut dihadiri oleh perwakilan pejabat dari Dinas Perpustakaan Kabupaten Bogor, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
Program yang diinisiasi oleh Komunitas Santrinulis ini bertujuan untuk membangun ekosistem literasi yang kuat di kalangan santri.
"Program ini adalah bagian dari gerakan One Santri One Book yang diinisiasikan oleh Komunitas Santrinulis untuk mendukung para santri dalam menerbitkan karya buku pertamanya. Alhamdulillah, sampai saat ini telah menghasilkan 87 karya buku yang telah diterbitkan” ujar Hilda Fauzi, Ketua Pelaksana kegiatan ini.
Alhamdulillah, program Santri Writer Bootcamp ini berhasil melahirkan 11 karya tulis dalam bentuk buku. Dari total peserta, 8 santri berhasil menghasilkan buku solo mereka, sementara 16 santri lainnya berkolaborasi menulis dalam kelompok.
Selama tiga hari penuh, peserta mengikuti berbagai kegiatan yang cukup padat. Di antaranya sesi inspirasi bersama tokoh penulis Kak Muyassarotul Hafidzoh (penulis Novel Hilda), pelatihan menulis kreatif oleh Dr. Saiful Falah, dan diskusi tentang penerbitan buku dari Manager Elex Media Kak Jarwati dan juga Mas Iqbal dari GM Republika Penerbit.
Para peserta juga mendapatkan mentoring secara intensif selama program. Selaku pembina Komunitas Santrinulis, Dr. Saiful Falah menyampaikan harapannya kepada para peserta, “Kami berharap pesantren-pesantren dapat berkolaborasi untuk membangun ekosistem literasi yang kuat bagi para santri," ujarnya.
Dukungan dari Direktorat Pendidikan Diniyah & Pondok Pesantren Kementerian Agama RI memperkuat harapan agar gerakan literasi ini terus berkembang di pesantren.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, Santri Writer Bootcamp diharapkan menjadi langkah besar menuju penguatan budaya literasi di lingkungan pesantren. Gerakan ini juga mendorong setiap santri untuk tidak hanya menjadi pembaca, tetapi juga penulis yang produktif dan kreatif.