Zikir Dahsyat dari Rasulullah untuk Juwariyah
Zikir Dahsyat dari Rasulullah untuk Juwariyah
SAJADA.ID--Pada suatu pagi, Rasulullah menginap di rumah Siti Juwairiyah binti al-Harits. Nabi berpamitan untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Ketika itu, Siti Juwairiyah sudah dalam posisi berzikir di mihrabnya.
Saat Nabi kembali usai shalat berjamaah, Siti Juwairiyah masih dalam posisi berzikir. Tidak berubah, persis seperti saat Rasulullah berpamitan.
Lantas Rasulullah menanyakan, “Apakah engkau tetap seperti ini sejak tadi, saat aku berpamitan padamu?”
Siti Juwairiyah mengiyakan. Lalu Rasulullah bersabda: “Aku ajarkan padamu empat kalimat, ucapkan sebanyak tiga kali. Bila kalimat ini dibandingkan dengan zikir yang kau baca sejak tadi, niscaya lebih unggul. (Yaitu):
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallahi wa bi hamdihi 'adada khalqihi wa ridha nafsihi, wa Ziinata Arsyihi, wa Midada Kalimaatihi.
"Maha suci Allah dan seraya memuji Allah (kemahasucian Allah) sebanyak jumlah makhluknya, sebanyak keridaan Allah (pada makhluk-Nya), seberat Asy-Nya, dan sebanyak jumlah tinta yang digunakan untuk menuliskan kalimat-Nya."
Ijazah dari Rasulullah ini tentunya bukan dimaksudkan agar Siti Juwairiyah berzikir sebentar saja. Atau terbiasa dengan budaya instan. Bukan berarti pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapat hasil sebesar-besarnya. Terdapat kaidah fiqih yang menyatakan bahwa amalan yang pengerjaannya lebih banyak, memiliki keutamaan yang lebih banyak pula (Maa kaana aktsaru fi’lan, kaana aktsaru fadlan).
Allah SWT dalam Al-Qur'an banyak pula memerintahkan umat Islam untuk senantiasa berzikir kepada-Nya. Baik saat duduk, berdiri, atau pun ketika berbaring.
Dalam ayat lain, Allah menyebutkan: "Maka sebutlah nama-Ku, niscaya Aku juga akan menyebut namamu." (QS. Al Baqarah ayat 152).
Juwariyah Sosok yang Rajin Beribadah