Sunnah-Sunnah dalam Mendirikan Shalat
Sunnah-Sunnah dalam Mendirikan Shalat
Dalam mazhab Syafi'i, orang yang meninggalkan sunnah Ab'adh harus melakukan sujud sahwi.
SAJADA.ID--Menurut sebagian ulama, ada dua sunnah dalam shalat. Jika dikerjakan, maka pahalanya akan berlipat ganda. Tetapi bagi yang meninggalkannya, maka akan ada 'amal' lain yang harus dilakukan. Para ulama membagi dua sunnah dalam shalat.
Kedua Sunnah itu adalah sunnah Ab'adh dan sunnah Hay'at. Sunnah Ab'adh adalah sunnah yang tidak boleh ditinggalkan, sebab bila ditinggalkan maka dalam Mazhab Syafi'i, orang yang meninggalkan sunnah Ab'adh harus melakukan sujud sahwi. Sementara sunnah Hay'at adalah sunnah yang mesti dilakukan oleh umat Islam ketika shalat, namun tidak perlu melakukan sujud sahwi bila ditinggalkan.
Apa saja Sunnah Ab'adh dan Sunnah Hay'at tersebut? Berikut pembagian kedua sunnah tersebut.
a. Sunah Ab'adh
1. Membaca tasyahud awal
2. Membaca shalawat pada tasyahud awal
3. Membaca shalawat atas keluarga Nabi saw. pada tasyahud akhir
4. Membaca qunut pada shalat subuh, dan shalat witir dalam pertengahan bulan Ramadhan, hingga akhir bulan Ramadhan.
b. Sunah Hay'at
1. Mengangkat kedua belah tangan ketika takbiratul ihram. ketika akan rukuk, dan ketika berdiri dari rukuk.
2. Meletakkan telapak tangan yang kanan di atas pergelangan yang kiri ketika berdekap (sedekap).
3. Membaca doa iftitah sehabis takbiratul ihram.
4. Membaca ta'awwudz (A'uudzu billaahi minasy- syaithaanir-rajiim) ketika hendak membaca fatihah.
5. Membaca amin sesudah membaca fatihah
6. Membaca surat Al-Qur'an pada dua raka'at permulaan (raka'at pertama dan kedua) sehabis membaca fatihah.
7. Mengeraskan bacaan fatihah dan surat pada raka'at pertama dan kedua pada shalat maghrib, isya' dan subuh selain makmum.
8. Membaca takbir ketika gerakan naik turun.
9. Membaca tasbih ketika rukuk dan sujud.
10. Membaca "Sami'allaahu liman hamidah" ketika bangkit dari rukuk dan membaca "Rabbanaa lakal-hamdu ketika i'tidal.
11. Meletakkan telapak tangan di atas paha waktu duduk bertasyahud awal dan akhir, dengan membentangkan yang kiri dan menggenggamkan yang kanan kecuali jari telunjuk.
12. Duduk iftirasy dalam semua duduk shalat.
13. Duduk tawarruk (bersimpuh) pada waktu duduk tasyahud akhir.
14. Membaca salam yang kedua.
15. Memalingkan muka ke kanan dan ke kiri masing-masing waktu membaca salam pertama dan kedua.
Demikianlah pembagian sunnah atau pembahasan sunnah Ab'adh dan sunnah Hay'at dalam shalat. Semoga bermanfaat. (Syahruddin/sajada.id)